tirto.id -
Pertandingan persahabatan antara tim nasional Belanda dan Prancis akan diinterupsi sejenak oleh hening cipta yang ditujukan untuk Johan Cruyff yang meninggal pada Kamis, (24/3/2016). Asosiasi Sepak bola Belanda (KNVB) mengumumkan hal tersebut tak lain untuk menghormati pemain bola legendaris Tim Oranye yang disebut-sebut sebagai peletak dasar sepakbola modern itu.
Hening cipta akan dilakukan saat pertandingan memasuki menit ke-14. Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan. Saat masih aktif bermain di tahun 1970 hingga 1974, dimana banyak pengamat menilainya sebagai era keemasan Cruyff, ia mengenakan kostum sepakbola dengan nomor punggung 14.
Masing-masing pemain Belanda maupun Prancis akan memakai pita hitam di lengan sebagai tanda belasungkawa di pertandingan yang akan dilangsungkan Jum'at (25/3/2016) waktu setempat tersebut. Pita hitam tersebut juga sebagai lambang solidaritas bagi 34 korban meninggal dunia pada serangan bom Brussel, Belgia, pada Selasa, (22/3/2016) kemarin.
Cruyff meninggal dunia di usia 68 setelah bertarung dengan kanker paru-paru selama lima bulan terakhir. Berita kematiannya membuat stasiun-stasiun televisi dan radio di Belanda menghentikan program reguler mereka.
Ronald de Boer, salah satu mantan pemain Belanda yang pernah memperkuat Barcelona seperti Cruyff, mengatakan bahwa, “[Cruyff] merupakan pesepakbola terbaik yang pernah kami miliki”. Sedangkan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mencuit, "RIP @JohanCruyff, seorang jenius, seorang legenda, dan seorang pria yang mengubah mentalitas @FCBarcelona". (ANT)