Menuju konten utama

Headphone, Earphone, Headset: Perbedaan dan Risiko Menggunakannya

Perbedaan headphone, earphone, dan headset terletak pada fitur serta kemampuan aksesori ini dalam meredam suara agar tak bocor.

Headphone, Earphone, Headset: Perbedaan dan Risiko Menggunakannya
Ilustrasi ibu hamil sedang mendengarkan musik menggunakan headphone. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Headphone tak asing di telinga pengguna smartphone. Salah satu aksesori audio ini sangat umum digunakan. Headphone diandalkan untuk mendengar musik dengan lebih jelas dan detail.

Di kalangan milenial, headphone jadi aksesori wajib mendampingi ponsel. Alat ini sangat bermanfaat khususnya bila lingkungan di sekitar sedang tak kondusif (berisik).

Karena kebutuhan akan headphone semakin meningkat, maka manufaktur di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk yang beragam.

Mulai dari variasi model, material, warna, bentuk, hingga menawarkan pre-order yang bisa dikustomisasi oleh pelanggan.

Selain headphone, ada dua lagi perlengkapan mendengar yang umum digunakan oleh milenial, yaitu headset dan earphone.

Keduanya juga tak asing di telinga mereka, tapi kebanyakan pengguna aksesori audio smartphone kerap salah dalam menyebutkan headphone, headset, dan earphone.

Ada yang menyebut earphone sebagai headphone, headphone sebagai headset, atau sebaliknya.

Padahal, ketiga aksesori audio itu memiliki makna yang berbeda. Melansir Audio Reputation, berikut perbedaan di antara ketiganya:

Headphone

Headphone merupakan perangkat yang membantu mendengarkan untuk lebih fokus, dengan bentuk yang lebih besar dari earphone.

Aksesori ini menutup sebagian atau seluruh daun telinga. Headphone umumnya terdiri dari dua penutup telinga yang dilengkapi dengan speaker built-in. Keduanya ditautkan dengan besi ataupun plastik di bagian atasnya. Headphone didesain untuk memfokuskan suara yang masuk dan meminimalkan noise yang ada di sekitaran pengguna.

Headphone digunakan untuk kegunaan yang bermacam-macam. Headphone biasanya dipakai oleh para musisi profesional, seperti DJ, komposer musik, dan masih banyak lagi.

Headphone dijual dalam model yang bermacam-macam, baik yang berkabel maupun nirkabel. Perangkat ini umum dibagi ke dalam dua model umum, yaitu headphone model on-ear dan over-the-ear.

1. Model On-ear

Memiliki dua penutup telinga yang didesain untuk berada tepat pada daun telinga, bukan mengelilinginya. Headphone model ini tidak begitu populer karena kurang nyaman digunakan.

Model ini akan memberikan tekanan lebih pada daun telinga pengguna, sehingga daun telinga akan nyeri bila digunakan dalam waktu yang lama. Headphone ini juga membuat suara bocor dan kurang mampu mengisolasi telinga dari noise, sehingga kurang cocok untuk digunakan di ruangan terbuka.

2. Model Over-the-ear

Merupakan model yang paling banyak dipilih. Selain bentuknya yang nyaman di telinga, model ini dapat meminimalkan suara yang bocor, karena kedua penutup telinganya didesain untuk mengelilingi daun telinga.

Model ini memfokuskan suara secara maksimal ke mangkuk penutup telinga, sehingga meminimalisir kebocoran suara.

Mangkuk penutup telinga menutup maksimal hingga ke sekeliling daun telinga, dan meminimalisir noise yang masuk. Model ini merupakan pilihan yang terbaik untuk digunakan ketika dalam kondisi berisik. Para musisi dan komposer kerap menggunakan model ini.

Headset

Dari segi desain dan model, perangkat ini mirip dengan headphone. Hanya saja, headset dilengkapi pula dengan microphone. Meski headphone modern juga ada yang dilengkapi dengan microphone, tapi microphone pada headset lebih besar dan mengarah langsung ke depan atau samping bibir penggunanya.

Dari segi fungsi, headset juga berbeda dengan headphone. Bila headphone digunakan untuk mendengarkan audio saja, maka headset bisa mendengarkan audio sambil merekam suara.

Headset umum digunakan untuk berkomunikasi secara interaktif. Call center perusahaan biasanya menggunakan headset untuk mendengar keluhan sekaligus menjawab pertanyaan dari kliennya.

Earphone

Merupakan salah satu jenis headphone dengan bentuk kecil dan dipasang tepat pada lubang telinga. Earphone lebih jamak ditemui, dan biasanya disertakan sebagai aksesori pelengkap ketika membeli smartphone. Earphone dijual dalam model berkabel maupun nirkabel.

Tak jarang perangkat ini dilengkapi dengan lubang microphone. Hal ini dilakukan produsen untuk mendukung akesesbilitas pengguna smartphone dalam mengakses audio, seperti melakukan panggilan telepon secara privat. Earphone memiliki dua model yang umum ditemukan di pasaran, yaitu earbuds dan in-ear headphone.

1. Earbuds

Adalah headphone yang secara pas menyalurkan suara dari bagian luar lubang telinga tanpa masuk ke dalamnya. Pada penggunaan dalam waktu lama, earbuds dapat membuat nyeri telinga, karena ada kontak langsung dengan kulit pengguna. Model ini juga tidak mengisolasi noise secara optimal dan suara yang dihasilkan kerap bocor.

2. In-ear

Merupakan earphone yang ditambah dengan busa, karet, atau silikon yang berguna untuk mencegah iritasi pada kulit bagian dalam lubang telinga. Model ini digunakan dengan memasukkannya ke dalam lubang telinga. Model ini juga menyediakan pengalaman mendengarkan yang lebih privat dan mengisolasi noise dengan cukup baik.

Mendengarkan musik menggunakan headphone bisa jadi menyenangkan. Namun, penggunaan headphone harus senada dengan kesadaran akan kesehatan pendengaran. Salah-salah, pendengaran kita bisa terganggu.

Volume terlalu tinggi pada headphone yang didengarkan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Dilansir dari situs National Institute of Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) AS, mendengarkan musik lewat earphone menjadi salah satu faktor terjadinya penyakit tuli akibat kebisingan (NIHL, Noise-Induced Hearing Loss).

Selain NIHL, volume tinggi pada earphone juga dapat membuat penggunanya mengalami tinnitus--sensasi mendengar bunyi atau dengungan di telinga, meskipun sudah tidak lagi menggunakannya.

Penggunaan headphone yang teratur dapat mencegah kedua penyakit tersebut. Selain itu, batasi maksimal volume dari musik yang didengar. Kebanyakan smartphone masa kini memberikan peringatan pada penggunanya sebelum menaikkan volume pada batas maksimal. Ikuti peringatan yang muncul untuk menjaga kesehatan jangka panjang dari pendengaran.

Baca juga artikel terkait HEADPHONE atau tulisan lainnya dari Adilan Bill Azmy

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Adilan Bill Azmy
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Ibnu Azis