Menuju konten utama

Hasto: PDIP akan Beri Kejutan di Pilkada 2018

Nama-nama kandidat calon gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara yang akan diusung oleh PDIP sudah mengerucut.

Hasto: PDIP akan Beri Kejutan di Pilkada 2018
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berjalan kaki menuju KPU Pusat saat pendaftaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai peserta Pemilu 2019, Jakarta, Rabu (11/10/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan akan ada kejutan saat deklarasi pencalonan kepala daerah yang diusung PDIP. Hal ini diungkapkannya selepas menghadiri acara Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Selasa (12/12/2017) di Cibinong.

"Pokoknya kita pastikan nanti akan terjadi kejutan untuk beberapa provinsi," ungkap Hasto.

Sekjen PDIP itu menjelaskan, nama-nama kandidat calon gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara yang akan diusung oleh PDIP sudah mengerucut. Namun, masih tersedia beberapa opsi untuk calon wakil gubernur.

Selain itu, pada tanggal 17 Desember direncanakan akan diadakan deklarasi lima pasangan calon kepala daerah. Namun, Hasto tidak menyebutkan lengkap asal daerah kelima calon tersebut.

"Pada tanggal 17 Desember, Bu Ketua Umum [Megawati] akan mengumumkan beberapa pasangan calon, yaitu dari Maluku, Maluku Utara, Riau, Sulawesi Tenggara. Setidaknya ada lima pasangan calon yang akan diumumkan," papar Hasto.

Namun, mengingat dinamika politik yang tinggi, PDIP masih menunggu momentum yang tepat untuk melakukan deklarasi calon Gubernur Jawa Tengah, "Kurang lebih 3-4 hari sebelum pendaftaran," jelasnya

Hasto, juga menegaskan, PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. "Kerjasama harus dalam nilai-nilai kesepahaman yang sama dengan Pancasila. Partai tidak mungkin bekerjasama dengan mereka-mereka yang mengambil sikap yang berbeda yang mengingkari keseluruhan proses sejarah pembentukan negara ini," tutup Hasto.

Baca: Analisis PDIP Belum Tentukan Calon Gubernur di Pilgub Jabar 2018

Terkait posisi PDIP di Pilgub Jabar, pengamat politik Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengkaji penyebab PDIP yang hingga kini belum menentukan cagub di Pilkada Jabar 2018. Menurutnya, ini karena tidak ada kader yang cukup mumpuni dan terjadi hubungan yang tidak mulus antara PDIP dengan Ridwan Kamil.

“Tidak ada kader yang cukup mumpuni, sehingga proses akan lebih lama, karena mau tidak mau harus menjaring kader partai lain atau sosok tidak berpartai yang kemudian bisa diajukan,” kata Yunarto, Senin (27/11/2017).

Selain itu, hubungan PDIP dengan Ridwan Kamil juga menjadi salah satu penyebab partai itu belum menentukan calonnya di Pilgub Jabar 2018. Menurut Yunarto, hal itu terjadi ketika rencana awal PDIP dengan Ridwan Kamil tidak berjalan dengan mulus.

“Harus diakui dalam sejarah, sepertinya antara PDIP dengan Ridwan Kamil tidak mulus prosesnya, yang saya tidak tahu ada masalah apa. Kemudian saya pikir letak persimpangan awalnya di situ,” kata Yunarto.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto