tirto.id - Hasil voli AVC Championship Putra 2023 antara Indonesia vs Korsel berakhir dengan skor dramatis 2-3 Tampil di Ghadir Arena, Urmia, Iran pada Rabu, 23 Agustus 2023, Farhan Halim dan kawan-kawan nyaris menciptakan sensasi menumbangkan Korea Selatan. Namun, pada akhirnya, wakil Asia Timurlah yang berhak lolos 8 besar AVC.
Dengan kemenangan ini, Korsel bakal berlaga di perempat final Voli AVC Putra 2023 pada Kamis, 24 Agustus menghadapi pemenang laga China vs India. Sebaliknya, Indonesia akan bertarung kembali untuk penentuan posisi 9 hingga 12.
Sejauh ini, prestasi terbaik Timnas Voli Putra Indonesia di AVC Championship adalah peringkat 4 pada edisi 2017. Tahun ini, meski tersingkir oleh Korea Selatan, bisa mengimbangi sang lawan yang di peringkat 28 FIVB adalah sensasi tersendiri. Apalagi, Indonesia nyaris memenangi set kelima di posisi 14-13.
Hasil 12 Besar AVC Putra Indonesia vs Korsel Skor Berapa?
Hasil 12 besar AVC Putra 2023 Indonesia vs Korsel berakhir dramatis. Pasalnya, Korea Selatan yang unggul jauh dalam peringkat FIVB, memimpin 16-25 di set pertama. Namun, Indonesia yang ranking 61 dunia bisa bangkit dalam 2 set berikutnya dengan 25-19 dan 25-22.
Set keempat menjadi milik Korea Selatan dengan 19-25. Lalu, dalam set pemungkas alias set kelima, terjadilah drama besar. Indonesia nyaris memenangi laga dengan match point di titik 14-13. Namun, mereka tidak bisa menghentikan 3 angka beruntun Korsel.
Pada set pertama, Indonesia terlihat tidak dapat mengimbangi Korea Selatan. Sejak awal hinga akhir, Merah Putih tidak pernah memimpin, dan justru semakin tertinggal. Dalam waktu 26 menit, Farhan Halim dan kawan-kawan takluk dengan mudah 16-25.
Namun, drama terjadi pada babak kedua. Mulanya, Indonesia masih menjadi bayang-bayang Korsel. Bahkan wakil Asia Timur terus dalam kondisi memimpin 9-12, lalu 10-13. Di titik itulah, Fahri Septian dan kawan-kawan bangkit. Perolehan angka Korsel sempat terhenti di posisi 14. Sebaliknya, Indonesia mendapatkan 5 angka beruntun.
Sejak berbalik memimpin 16-14, Indonesia tidak mau kehilangan momentum lagi. Lawan yang memiliki Heo Su-bong dan Na Gyeong-bok berupaya mengejar, tetapi selisih terus saja melebar. Puncaknya adalah keberhasilan Merah Putih menang 25-19 usai menguras tenaga selama 28 menit.
Awal set ketiga, Timnas Indonesia yang sempat mengimbangi Korsel, tertinggal 3-5. Namun, Agil Angga mampu melepaskan tembakan yang bisa menipiskan jarak. Trik Fahri Septian memudahkan Farhan Halim menyamakan skor jadi 5-5.
Pertarungan ketat seperti di set kedua terjadi sekali lagi. Tembakan Agil Angga sempat dinyatakan keluar, sebelum pelatih Jeff Jiang Jie melakukan challenge. Rekaman menunjukkan bola masuk, dan Merah Putih memimpin 7-6.
Namun, menghadapi Korsel yang pernah juara AVC Championship sebanyak 4 kali bukanlah perkara mudah. Wakil Asia Timur memiliki kemampuan block yang apik. Selain itu, Indonesia juga masih melakukan serve eror yang memudahkan lawan mendapatkan angka.
Korsel kembali memimpin 10-13. Namun, tembakan silang mereka dari posisi 1 justru melenceng. Belum cukup, serve ciamik Fahri Septian menghasilkan ace di posisi 12-13. Seisi stadion bergemuruh ketika Muhammad Malizi melakukan quick untuk menyamakan kedudukan.
Momentum Indonesia belum berhenti di sana. Angka terus bertambah untuk Merah-Putih hingga memimpin 14-17. Belum mau surut, meski Korsel terus memburu, Agil Angga mengirim tembakan mematikan yang tidak bisa dihentikan oleh libero Park Kyeong-Min untuk angka ke-20.
Ketika Fahri Septian menciptakan angka ke-23 Indonesia, sempat ada challenge dari Korsel. Namun, terbukti sang nomor 10 tidak menyentuh net sama sekali. Indonesia semakin dekat dengan kemenangan di set 3. Lalu, tembakan silang Gyeong-bok yang keluar arena memastikan Merah Putih menang 25-22 dalam 32 menit.
Awal set keempat, Korea Selatan langsung tancap gas. Mereka memimpin 1-4, dan tidak membiarkan Indonesia berkembang. Di sisi lain, Merah Putih sempat memiliki harapan ketika tembakan Agil Angga masuk. Hanya, momentum tidak kunjung didapatkan. Tembakan silang Fahri Septian gagal melewati net di posisi 7-11.
Jarak sudah semakin tidak bersahabat untuk Indonesia ketika Korea Selatan mencetak angka ke-20. Ada perbedaan 6 poin yang semakin sulit dikejar. Set keempat ditutup dengan kemenangan Korsel 19-25 hanya dalam tempo 28 menit.
Set kelima berlangsung sengit. Kedua tim berbagi angka 1-1 pada awal laga. Attack Na Gyeong-bok masuk, tapi sekali lagi Merah Putih menyamakan kedudukan. Ketika blok Indonesia bisa ditembus, Korsel juga melakukan kesalahan lain, yaitu serve eror.
Skor 6-5, Indonesia terus menjaga momentum. Quick Hendra Kurniawan masuk untuk posisi 8-7. Kondisi terus menguntungkan Merah Putih. Namun serve Agil Angga yang keluar dan tembakannya yang memantul di net membuat skor jadi imbang 10-10.
Tembakan Fahri Septian masuk di sisi kanan pertahanan Korea untuk posisi 11-11. Namun, servenya yang mengandalkan power gagal menyeberang net. Block Indonesia mementahkan bola lawan di titik 13-12, namun Korea melakukan challenge. Terbukti attack Korsel sudah terkena antena lebih dahulu.
Attack Farhan Halim dinyatakan masuk untuk angka ke-14 Indonesia. Sekali lagi Korsel meminta challenge. Kali ini mereka berhasil. Skor jadi 13-13 kembali. Hanya, Merah Putih berhasil mencetak angka ke-14.
Serve Korea yang gagal dihentikan Fahri membuat mereka berbalik memimpin 14-15. Pada akhirnya, setelah menghabiskan waktu 23 menit di set kelima, Indonesia tunduk 14-16. Tiket ke 8 besar jadi milik wakil Asia Timur, sedangkan Merah Putih akan bertarung untuk perebutan posisi 9 hingga 12.
Editor: Iswara N Raditya