tirto.id - Hasil Liga Champion 2024 tadi malam PSG vs Barcelona ditutup dengan skor akhir 2-3. Brace Raphinha dan tandukan Andreas Christensen menjadi kunci tim asuhan Xavi meraih kemenangan vital di Parc des Princes pada Kamis, 11 April 2024. Ini sekaligus modal besar Barca jelang leg 2 perempat final UCL yang bakal digelar di Camp Nou.
Sementara itu, hasil UCL 2024 tadi malam Atletico Madrid vs Borussia Dortmund dipungkasi dengan skor akhir 2-1. Gol Rodrigo de Paul dan Samuel Lino membuat ATM bisa mengamankan kemenangan di Stadion Metropolitano. Di sisi lain, gol Sebastien Haller 9 menit jelang laga usai membuat asa Dortmund belum pupus menuju leg 2 di Signal Iduna Park.
Bagi PSG, kekalahan di kandang ini membuat peluang mereka lolos semifinal Liga Champion 2024 cukup tipis. Les Parisiens mesti menang di kandang Barcelona dengan selisih 2 gol. Sebaliknya, tim asuhan Xavi cukup hasil seri saja untuk meraih semifinal UCL pertama sejak 2019.
Di kubu Atletico Madrid, pasukan Diego Simeone hanya butuh hasil imbang di Westfalen 6 hari berselang untuk menyegel tiket semifinal. Namun, Borussia Dortmund juga masih punya asa. Dihapuskannya aturan agresivitas gol tandang membuat kemenangan 1-0 di leg 2 pun, setidaknya akan membawa laga ke babak perpanjangan waktu.
Hasil Liga Champion 2024 Tadi Malam PSG vs Barcelona
Dalam leg pertama perempat final Liga Champion 2024 di Parc des Princes, PSG yang berstatus tuan rumah memakai formasi 4-3-3. Ujung tombak Kylian Mbappe ditemani Ousmane Dembele dan Marco Asensio. Sementara itu, Barcelona yang memakai skema sama, memasang Lamine Yamal dan Raphinha di sebelah Robert Lewandowski.
Dengan skema yang sama-sama ofensif, PSG dan Barca hanya beda tipis soal penguasaan bola di babak pertama. Tuan rumah 51 persen, tim tamu 49 persen sisanya. Bahkan, kubu Catalunya unggul tipis soal jumlah tembakan, 10 berbanding 8 milik tuan rumah.
Kesempatan besar dimiliki Barcelona pada menit 23 via Raphinha. Ia mengirim tembakan jarak jauh ke sudut kanan bawah gawang PSG. Namun, masih ada Gianluigi Donnarumma yang melakukan penyelamatan gemilang.
Sekitar 8 menit jelang turun minum, usai serangan PSG yang mentah, Barcelona melakukan counter attack kilat. Lamine Yamal yang bergerak di sisi kanan mengirim bola silang yang didorong Robert Lewandowski. Bola mengenai tiang, tapi ada Raphinha yang melakukan rebound untuk skor 0-1.
Barcelona bisa memimpin hingga turun minum. Namun, pasukan Luis Enrique tidak tinggal diam. Awal babak kedua, PSG tidak hanya membalas, tetapi juga membalikkan keadaan.
Usai Bradley Barcola masuk pada menit 46, sekitar 2 menit kemudian, PSG membobol sang tamu. Pelakunya adalah Ousmane Dembele sang eks Barca memanfaatkan bola rebound.
Drama terjadi pada menit 51. Umpan Fabian Ruiz dituntaskan Vitinha dengan tembakan ke sudut kiri bawah gawang, jadi gol yang membalikkan situasi. PSG memimpin 2-1, Barca justru yang kini tertinggal.
Tapi, Barcelona juga tidak mau menyerah. Xavi menyuntikkan Pedri dan Joao Felix ke lapangan ketika laga berlangsung satu jam. Hasilnya langsung dirasakan klub Catalan pada menit 62. Bermula dari umpan Pedri, Raphinha mencetak gol keduanya lewat tendangan voli di dalam kotak penalti PSG.
Skor 2-2, situasi bisa ke mana saja. Saat itulah PSG gagal memaksimalkan peluang. Menit 71, Barcola butuh waktu lama untuk menembak sehingga bek Barca bisa melakukan blok padanya. Berselang 4 menit, tembakan Dembele hanya mengenai tiang.
Sekali lagi pergantian pemain oleh Xavi bekerja. Menit 75, Andreas Christensen masuk. Empat menit kemudian, bermula dari tendangan sudut Ilkay Gundogan, sang bek menanduk bola masuk gawang Donnarumma untuk skor 2-3.
PSG diburu waktu untuk mengejar Barca. Menit 85, Vitinha jatuh di kotak penalti. Wasit Anthony Taylor sempat meminta review VAR, tetapi tidak memberikan hadiah tendangan 12 pas untuk tuan rumah. Ini menjadi penanda berakhirnya Les Parisiens di Parc des Princes.
Memiliki 18 tembakan, 6 di antaranya tepat sasaran, dengan expected goals (xG) mencapai 1,23, tetap saja itu tidak cukup untuk PSG terhindar dari kekalahan. Mereka harus menghadapi jalan terjal di Camp Nou 6 hari berselang.
Penyerang utama Kylian Mbappe yang hanya mendapatkan rapor 6,5 juga perlu membuktikan kapasitasnya di musim terakhir bersama Les Parisiens.
Pencetak Gol: Ousmane Dembele 48', Vitinha 51'/ Raphinha 38' dan 62', Andreas Christensen 77'
Hasil UCL 2024 Tadi Malam Atletico Madrid vs Dortmund
Di Estadio Metropolitano, Madrid, Atletico Madrid menuntaskan pekerjaan mereka untuk menang dari Borussia Dortmund dengan skor 2-1. ATM memainkan sepak bola pragmatis mereka, dengan penguasaan bola hanya 34 persen, tetapi mampu mendapatkan expected Goals (xG) hingga 2,16 atau jauh di atas Dortmund (0,95).
Menghadapi Borussia Dortmund yang memakai skema 4-2-3-1, Atletico Madrid memilih 5 gelandang di pola 3-5-2. Ini terbukti efektif karena mulai ari Marcos Llorente, Koke, Rodrigo de Paul, hingga kedua sayap ATM, Samuel Lino juga Nahuel Molina, tampil apik.
Atletico Madrid memanfaatkan kondisi Dortmund yang tidak sepenuhnya siap pada awal laga. Pertandingan baru berjalan 4 menit, Rodrigo de Paul sudah sukses menjebol gawang Gregor Kobel dari jarak dekat, memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan.
Penampilan di bawah standard Dortmund berlanjut sepanjang babak pertama. Ini memudahkan ATM untuk mengontrol situasi. Bahkan, ketika laga berjalan setengah jam, sekali lagi tuan rumah mencetak gol. Umpan terobosan Antoine Griezmann, diambil dan dituntaskan dengan brilian oleh Samuel Lino. Skor 2-0.
Paruh kedua, Borussia Dortmund baru membaik. Namun, segalanya sudah terlambat. Atletico Madrid menghimpun tembok tebal di depan kiper Jan Oblak. Peluang bukan tidak ada. Misalnya, tendangan bebas Julian Brandt (73'), tapi akhirnya hanya ada satu gol yang masuk, via Sebastien Haller (81').
Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Atletico Madrid. Dortmund butuh bekerja keras di leg kedua. Pasalnya, meski hanya tertinggal 1 gol, BVB bakal tahu cara main ATM yang kemungkinan ultradefensif untuk menjaga agregat.
Pencetak Gol: Rodrigo de Paul 4', Samuel Lino 32' (Atletico Madrid)/ Sebastien Haller 81' (Borussia Dortmund)
Editor: Iswara N Raditya