tirto.id - Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso harus tumbang dari ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi di babak 32 besar Indonesia Open 2018 pada Rabu (4/7/2018). Dengan demikian, mereka gagal mengikuti jejak Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang melaju ke babak berikutnya.
Bertanding di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Wahyu/Ade takluk dari Ong/Teo dalam pertarungan dua gim, 18-21 dan 11-21. Padahal, jika melihat peringkat BWF, ganda Indonesia yang ada di posisi ke-25 unggul 12 tingkat dari lawan mereka yang urutan ke-37.
Selain itu, Wahyu/Ade sebenarnya memiliki keunggulan rekor pertemuan dari Ong/Teo dengan kedudukan 2 berbanding 1. Namun, kini kedudukan itu menjadi imbang 2-2. Padahal, pasangan Indonesia sempat memimpin 2-1 dan 4-3.
Akan tetapi, duo Malaysia bangkit dan meraih empat angka beruntun untuk kedudukan 4-7. Mereka terus mempertahankan keunggulan hingga interval gim pertama dalam skor 11-9.
Wahyu/Ade terus saja menyempitkan jarak hingga perbedaan hanya satu angka, sejak kedudukan 11-12 hingga 17-18. Ong/Teo kemudian memperlebar jarak, lantas menuntaskan gim pertama dengan kedudukan 18-21.
Sudah unggul pada gim pertama, segalanya berjalan lebih mudah bagi Ong/Teo pada gim berikutnya. Mereka langsung tancap gas untuk keunggulan 0-10. Momentum hilang begitu saja untuk pasangan Indonesia, yang pada akhirnya harus mengakhiri gim dengan selisih telak 11-21. Dua gim pertandingan ini sendiri memakan waktu 30 menit.
Dengan kekalahan Wahyu/Ade ini, tidak akan terjadi pertemuan sesama ganda putra Indonesia di babak kedua. Wahyu/Ade berada di blok yang sama dengan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Kini, Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi yang berhak bertarung menghadapi Marcus/Kevin.
Marcus/Kevin sendiri menaklukkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam pertarungan tiga gim 21-16, 18-21, 21-10. Membutuhkan rubber game untuk menyelesaikan pertandingan, bagi Marcus kendala utama terletak pada kondisi lapangan yang cukup berangin.
"Kami 'kalah angin' di game kedua dan tenaga yang kurang, sehingga banyak servis yang nggak masuk. Jadi di game ketiga kami sudah bisa kira-kira dan lebih enak mainnya," ungkap Marcus dikutip laman resmi PBSI.
Editor: Fitra Firdaus