tirto.id - Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke babak dua Indonesia Open 2018 usai mengalahkan unggulan Belanda, Mark Caljouw, Rabu (4/7/2018). Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, pencapaian Ginting ini mengikuti Tommy Sugiarto yang lebih dulu mengamankan tiket ke 16 besar.
Berdasarkan pantauan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), tunggal putra andalan Indonesia tersebut menghentikan wakil Belanda dalam 39 menit lewat permainan dua set, 21-9, 21-17.
Laga di gim pertama berlangsung ketat dengan saling berbalas poin hingga angka menunjukkan 7-6 untuk keunggulan Ginting. Namun, dari titik ini pebulu tangkis peringkat 10 dunia itu mampu menambah tujuh poin beruntun menjadi 14 sedangkan Mark masih di angka 6.
Berikutnya, pemain berusia 21 tahun itu kembali mendulang dua angka menjadi 17 sedangkan 7 untuk Mark. Angka Ginting terus melaju sebelum set pertama dikunci 21-9.
Pertarungan di gim kedua berjalan cukup sengit. Mark Caljouw mampu memberikan perlawanan dan sempat unggul 3-5 atas Ginting. Saling berbalas poin terjadi sebelum wakil Indonesia mengejar skor menjadi 11-11.
Dari titik ini Ginting mampu memimpin perolehan angka mulai 14-11, 18-13, sebelum dikunci 21-17. Di babak dua nanti, kampiun Indonesia Masters 2018 ini akan menantang pemenang laga Kento Momota (Jepang) dan unggulan keempat turnamen, Kidambi Srikanth (India).
Di laga tunggal putra lainnya, Tommy Sugiarto lebih dulu memastikan satu tiket ke babak dua usai menghentikan perlawanan wakil Thailand, Khosit Phetpradab lewat drama tiga set.
Tommy yang sempat tertinggal di gim pertama, mampu melakukan comeback di dua set sisa. Putra legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto ini menutup laga dengan skor 20-22, 21-10, 21-16.
Sayangnya keberhasilan Ginting dan Tommy tak diikuti oleh Jonatan Christie. Pebulu tangkis rangking 14 dunia ini harus takluk di tangan unggulan pertama turnamen asal Denmark, Viktor Axelsen di babak satu yang dimainkan pada Senin (3/7) kemarin.
Sementara itu, di Indonesia Open 2018, target tim Merah Putih hanya satu gelar mengingat kekuatan bulu tangkis dunia saat ini telah merata. Hal itu dikatakan oleh Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
"Kalau saya bilang target lima gelar, ini terlalu di awang-awang, namanya mimpi. Karena peta kekuatan bulutangkis kini merata," katanya dikutip PBSI.
Editor: Ibnu Azis
