Menuju konten utama

Hasil Final Basket Putra AG 2018: Cina Juara, Kalahkan Iran 84-72

Cina menjadi juara basket putra Asian Games 2018 dan berhak meraih medali emas setelah mengalahkan Iran 84-72 pada Sabtu (1/9/2018).

Hasil Final Basket Putra AG 2018: Cina Juara, Kalahkan Iran 84-72
Ilustrasi. Pebasket Cina, Zhou Qi melakukan Lay-up melewati pemain Indonesia Jamarr Andre Johnson dipertandingan Babak Perempatfinal Asian Games ke 18 di Hall Basket Senayan, Jakarta Senin (27/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin

tirto.id - Skor 84-72 menjadi hasil final cabang olahraga (cabor) basket putra Asian Games 2018 pada Sabtu (1/9/2018). Kemenangan di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ini membuat Cina berhak meraih medali emas. Sebaliknya Iran harus puas mendapatkan medali perak.

Cina akhirnya kembali menjadi juara basket putra Asian Games, setelah menunggu delapan tahun. Pada Asian Games 2014 lalu di Incheon, Korea Selatan, Cina harus terhenti di ronde perempat-final, dan ujungnya peringkat kelima. Namun kini, mereka berhasil menumbangkan Iran, yang dalam dua Asian Games beruntun, hanya menjadi runner-up.

Berdasarkan pantauan di laman resmi Asian Games 2018, Iran menjadi tim pertama yang mencetak poin, melalui jump shot Hamed Ehdadi. Namun, Cina juga langsung membalas lewat Qi Zhou. Iran kemudian kembali memimpin, bahkan sempat dengan kedudukan 6-11, lalu 10-16.

Kuarter pertama tersisa 17 detik, Ehdadi kembali menambah poin untuk Iran dengan lay-up. Namun, Shuo Fang memastikan kedua tim hanya dipisahkan tujuh poin lewat jump-shotnya. Skor 18-25 untuk Iran.

Iran tampak bakal terus memimpin dengan selisih signifikan ketika lay-up Sajjad Mashayekhi membuahkan skor 20-29. Jarak itu meluas hingga perbedaan 14 angka. Namun, Cina yang gigih, terutama melalui Abudushlamu Abudurexiti, berhasil menipiskan kedudukan.

Cina sempat membuat kedudukan hanya berbeda satu poin dalam posisi 41-42. Namun dalam 1 menit 2 detik terakhir kuarter kedua, Iran menambah empat angka. Hanya saja, terlihat Cina mampu mengumpulkan tiga poin lebih banyak daripada lawannya di kuarter tersebut.

Momentum itu terus dilanjutkan Cina. Hasilnya berbuah ketika dalam posisi 44-45, jump-shot bernilai tiga angka milik Rui Zhao masuk. Bahkan, jarak bertambah ketika sekali lagi aksi Zhao sukses, sebelum Iran meminta time-out.

Iran kembali berada dalam posisi tertinggal di kuarter ketiga. Upaya mereka untuk mengejar Cina terhenti di perbedaan tiga angka, berkat jump-shot Ehdadi. Menjelang kuarter terakhir, kedudukan sudah 59-56 untuk Cina.

Pada babak keempat, respons Iran sempat membahayakan Cina, melalui lay-up Ehdadi, sosok yang dalam laga ini total mencetak 27 poin. Namun skor 61-60 itu menjadi jarak tertipis dalam kuarter tersebut. Setelah itu, Cina terus menambah poin tanpa bisa dihentikan oleh Iran.

Meskipun lay-up Mashayekhi masuk dan bernilai dua poin ketika laga bersisa 20 detik, Iran sudah kalah telak. Mereka takluk 84-72 dari Cina, yang kini tercatat sebagai penguasa basket putra Asian Games tanpa tanding. Sudah delapan medali emas dari cabang ini yang mereka dapatkan pada 1978, 1986, 1990, 1994, 1998, 2006, 2010, dan 2018.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus