tirto.id - Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melangkah ke semifinal China Open 2018 nomor ganda putri. Dalam laga 8 besar menghadapi unggulan kelima, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang), pasangan Indonesia menang dua gim langsung 21-19 dan 21-16.
Tampil di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan keempat, kini tinggal dua langkah untuk mendapatkan gelar juara di China Open 2018. Lawan mereka di semifinal adalah pasangan Jepang sekaligus unggulan kedua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Berdasarkan pantauan di laman Federasi Badminton Dunia (BWF), pertarungan Greysia/Apriyani melawan Tanaka/Yonemoto di gim pertama berlangsung ketat. Bahkan, pasangan Indonesia sempat dalam kondisi tertinggal, sejak skor 2-5 hingga 5-7. Di interval, Greysia/Apriyani masih di belakang, 10-11.
Momentum didapatkan justru ketika lawan sedang unggul 11-12. Ketika itu, Greysia/Apriyani berhasil mendapatkan tiga angka beruntun dan membalikkan posisi jadi 14-12. Namun, bukan berarti pekerjaan lebih mudah.
Pasangan peringkat ketiga BWF ini dipaksa bermain ketat lagi, hingga kedudukan 18-18. Hanya saja, pada akhirnya gim pertama dikuasai Greysia/Apriyani yang menyudahi perlawanan ganda Jepang 21-19.
Pada awal gim kedua, Tanaka/Yonemoto sempat unggul jauh 0-5. Namun, Greysia/Apriyani berhasil membalas lima angka beruntun pula. Meskipun pasangan Jepang kemudian kembali unggul, sekali lagi ganda putri Indonesia berhasil menyamakan, bahkan membalikkan skor, dalam posisi 11-9 ketika interval.
Namun, pertarungan kembali ketat ketika duo Jepang meraih empat angka beruntun dan membalikkan posisi jadi 13-14. Tanaka/Yonemoto terus unggul dalam posisi 15-16.
Sekali lagi Greysia/Apriyani bangkit. Mereka memastikan kemenangan di gim kedua, sekaligus tiket lolos ke semifinal setelah meraih enam angka beruntun, dan membuat skor 21-16.
Dengan lolosnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke semifinal China Open 2018, maka mereka menyusul dua wakil Indonesia lainnya: Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (ganda putra).
Editor: Fitra Firdaus