tirto.id - Skor 108-40 menjadi hasil cabang olahraga (cabor) basket putri Asian Games 2018 antara Korea vs Indonesia. Laga pada Rabu (15/8/2018) ini menjadi sejarah tersendiri, karena Korea yang dilawan Indonesia adalah Korea Bersatu, gabungan antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Tumbang di partai perdana Grup X Asian Games 2018, Indonesia sementara berada di urutan keempat grup. Mereka ada di bawah Korea Bersatu, Taiwan, dan Kazakhstan. Indonesia hanya ada di atas India yang belum berlaga. Dalam partai lain yang juga digelar hari ini, Taiwan mengalahkan Kazakhstan 72-42.
Bertanding di hall basket Gelora Bung Karno, Korea Bersatu tampil sangat dominan dalam empat kuarter ketika menghadapi tuan rumah Indonesia. Awalnya, pertandingan tampak bakal berjalan ketat ketika lay-up Kim He Hyon yang menghasilkan dua angka dibalas Natasha Debby Christaline.
Namun, itu hanya kesan awal. Korea lantas menyerbu pertahanan Indonesia tanpa dapat dibendung tuan rumah. Hingga kuarter pertama berakhir, kedudukan sudah mencapai 25-8.
Selisih semakin meluas pada kuarter kedua, ketika Korea menambah 33 poin, sementara Indonesia hanya 12 angka. Dengan kedudukan 58-20, selisih ketika itu sudah mencapai 38 angka.
Pada kuarter ketiga dan keempat, dominasi Korea tetap tidak dapat dihentikan oleh Indonesia. Selisih terus saja membesar. Sepanjang empat kuarter, poin tertinggi Indonesia terjadi di kuarter kedua, kala mencatatkan 12 angka.
Ketika pertandingan berakhir dengan skor 108-40, perbedaan mencolok terlihat. Ro Suk Yong tercatat sebagai pemain dengan angka terbanyak, 22 poin. Sementara itu, dari kubu Indonesia, Debby Christaline mengoleksi 17 poin. Namun, tidak ada pemain Indonesia lain yang mampu mencetak 10 angka atau lebih.
Pertandingan Korea melawan Indonesia ini tercatat dalam sejarah, karena tim yang berlaga adalah perpaduan Korea Selatan dan Utara. Kesepakatan kedua negara bersatu ini dilakukan oleh Komite Olimpiade Nasional Korea Utara dan Selatan untuk Asian Games 2018, dan berlaku untuk tiga cabor: basket, kano, dan panahan.
"Kami mirip. Kami berbicara (dengan menggunakan) bahasa yang sama. Kami akan memiliki hasil yang baik (di Asian Games) jika kami menggabungkan," kata Lee Moon-Kyu, pelatih Korea Selatan, yang bertanggung jawab atas tim gabungan perempuan di Asian Games 2018 dikutip laman resmi FIBA pada 11 Juli 2018.
Editor: Fitra Firdaus