Menuju konten utama

Harry Houdini, Pesulap yang Jadi Selebritas di Panggung Gulat

Pada 1905, Houdini terlibat dalam sebuah "pertandingan" melawan pegulat asal Kekaisaran Rusia, George Hackenschmidt.

Harry Houdini, Pesulap yang Jadi Selebritas di Panggung Gulat
Artis melarikan diri Harry Houdini ditampilkan sebelum diturunkan dalam peti pengepakan ke Sungai Detroit yang tertutup es pada tahun 1907. FOTO/AP

tirto.id - Arus kemunculan selebritas di panggung gulat profesional mengalir deras tatkala almanak memasuki dasawarsa 1980-an. Semua bermula saat Cyndi Lauper berkolaborasi dengan Captain Lou Albano dalam video klip lagu "Girls Just Wanna Have Fun"yang dilepas ke pasaran tahun 1983.

Lauper tak cuma berkolaborasi dengan Albano di video klip itu. Dalam perkembangannya, diva pop tersebut juga terlibat dalam sebuah storyline (jalan cerita) yang cukup panjang di World Wrestling Federation (WWF), atau yang kini dikenal sebagai World Wrestling Entertainment (WWE).

Berkat kolaborasi Lauper dan Albano pula, lahirlah sebuah fenomena budaya populer yang dinamai Rock 'n' Wrestling, sebuah pelesetan dari rock 'n' roll di mana produk-produk milik WWF ditayangkan dan disebarluaskan melalui Music Television (MTV). Bahkan, hajatan tahunan terbesar gulat profesional, WrestleMania, lahir dari koneksi tak terduga itu—di mana Lauper sempat ambil bagian pada edisi pertamanya.

Pada akhirnya, keberadaan pesohor di panggung gulat profesional pun jadi pemandangan jamak. Sebut saja Mr. T, Karl Malone, Dennis Rodman, Donald Trump, bahkan Robocop pernah terlibat dalam berbagai jalan cerita serta pertandingan gulat profesional. Namun, apa yang dimulai Lauper pada 1983 itu sebetulnya adalah sebuah repetisi atas apa yang, jauh sebelum itu, telah dilakukan oleh pesulap legendaris Harry Houdini.

Tujuh puluh delapan tahun sebelum Lauper berkolaborasi dengan Albano, Houdini menahbiskan diri sebagai selebritas pertama yang merajut kelindan dengan gulat profesional. Pada 1905, Houdini terlibat dalam sebuah "pertandingan" melawan pegulat asal Kekaisaran Rusia, George Hackenschmidt.

Sampai 2020, tidak ada yang tahu pasti bagaimana persisnya pertandingan gulat Houdini vs Hackenschmidt itu berlangsung. Menurut pakar Houdini, John Cox, dalam situsweb Wild About Houdini, satu-satunya catatan tentang pertandingan gulat tersebut terdapat dalam buku Disappearing Tricks: Silent Film, Houdini, and the New Magic of the Twentieth Century karya Matthew Solomon.

Dalam bukunya itu, Solomon menuliskan bahwa, pada 1906, pernah ada pemutaran film di sebuah pertunjukan sulap Houdini di Keith's Theater, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Film itu berjudul Houdini Defeats Hackenschmidt atau Houdini Mengalahkan Hackenschmidt. Meski demikian, menurut Cox, satu-satunya referensi Solomon akan keberadaan film tersebut adalah sebuah catatan kecil dalam laporan manajer yang tak pernah diterbitkan dan kini disimpan di Perpustakaan University of Iowa.

Bagi Cox, temuan itu sangat mengejutkan. Pasalnya, Houdini sendiri pernah mengklaim bahwa penampilan perdananya dalam sebuah film adalah ketika dia direkam saat melompat dari Jembatan Rochester, New York, pada 1907. Artinya, ada dua kemungkinan: Pertama, Houdini lupa. Kedua, Houdini sengaja menyembunyikan keberadaan film tersebut entah dengan alasan apa.

Cox mengakui bahwa, selama sepuluh tahun, dia merasa sangat penasaran dengan keberadaan film Houdini Defeats Hackenschmidt tersebut. Dia sama sekali tidak bisa menemukan informasi apa pun tentang film itu meskipun pertunjukan Houdini di Boston ketika itu, menurutnya, "diliput dengan saksama".

Sampai akhirnya, pada 2020, tanpa disengaja, Cox menemukan sebuah artikel berita yang sebetulnya bukan tentang Houdini, melainkan tentang pertunjukan di Empire Music Hall, Burnley, Inggris. Dalam acara tersebut, yang menjadi penampil utama adalah seorang pesulap Jerman bernama "Herr Fritz" dan dialah fokus pemberitaan.

Namun, tak dinyana, pada bagian akhir artikel, muncullah dua nama yang sudah lama dicari-cari oleh Cox: Houdini dan Hackenschmidt.

"Penampilan diakhiri oleh Empire Biograph yang memproduksi ulang ‘An Office Boy's Revenge' dan Houdini berusaha melepaskan diri dari belenggu yang Hackenschmidt, yang tampak menikmati kebahagiaan tersebut," begitu bunyi penutup artikel itu.

Infografik Houdini di Panggung Gulat

Infografik Houdini di Panggung Gulat. tirto.id/Ecun

Artikel yang dimaksud berasal dari surat kabar Burnley Express edisi 22 Maret 1905. Yang artinya, entah pada 1905 atau sebelumnya, Houdini sudah menjadi pesohor yang berbagi panggung dengan seorang pegulat profesional. Menurut Cox, laporan Burnley Express tersebut merupakan bukti bahwa film Houdini Defeats Hackenschmidt memang betul-betul eksis.

Bukti lain dari kolaborasi Houdini dan Hackenschmidt adalah keberadaan sebuah poster yang mempromosikan "pertandingan" keduanya di sebuah arena olahraga. Namun, dalam poster tersebut tidak dijelaskan secara jelas tanggal dan tahun acara. Lokasinya pun, Auspices Empire Athletic Club, saat ini sudah tidak bisa dilacak dengan mesin pencari daring.

Menilik disiplin ilmu Houdini dan Hackenschmidt, sangatlah masuk akal untuk mempertemukan keduanya dalam sebuah kontes gulat profesional. Sebab, Hackenschmidt sendiri adalah seorang pelopor gulat profesional yang masih sangat kuat teknik gulat amatirnya. Itu berarti, Hackenschmidt tak cuma bisa beraksi dalam sebuah pentas berskenario tetapi juga dalam situasi pertarungan sungguhan.

Hackenschmidt menjadi pegulat profesional setelah mengalami cedera saat bekerja di sebuah pabrik. Sebetulnya dia masih bisa melanjutkan karier dengan menjadi pegulat amatir tetapi risikonya kelewat tinggi dan bayarannya tidak sepadan. Maka, Hackenschmidt pun banting setir ke dunia gulat profesional. Di sinilah dia meraih status sebagai legenda.

Houdini, sementara itu, adalah seorang ahli meloloskan diri (escape artist). Dengan begitu, masuk akal apabila dia dihadapkan dengan Hackenshmidt yang memang piawai menerapkan pelbagai teknik kuncian ala gulat Greco-Roman. Dan rupanya, dalam "pertandingan" melawan Hackenschmidt tersebut, Houdini berhasil meraih kemenangan.

Apa yang sebenarnya terjadi memang masih jadi tanda tanya besar. Namun, dari laporan Burnley Express tadi, bisa disimpulkan bahwa Houdini melakukan apa yang biasa dia lakukan: menantang maut lalu meloloskan diri darinya untuk menghibur penonton.

Baca juga artikel terkait HARRY HOUDINI atau tulisan lainnya dari Yoga Cholandha

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Yoga Cholandha
Penulis: Yoga Cholandha
Editor: Nuran Wibisono