Menuju konten utama

Hari Sungai Nasional 27 Juli dan Bagaimana Cara Memperingatinya?

Hari Sungai Nasional rutin diperingati oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat Indonesia, lantas bagaimana cara merayakan dan memperingatinya?

Hari Sungai Nasional 27 Juli dan Bagaimana Cara Memperingatinya?
Ilustrasi Sungai Mamberamo. (ANTARA/HO/Humas SAR Jayapura)

tirto.id - Hari Sungai Nasional diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia setiap 27 Juli. Peringatan Hari Sungai Nasional ini ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011, Pasal 74.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah isi dari Pasal 74:

Dalam rangka memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap sungai, tanggal ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini ditetapkan sebagai Hari Sungai Nasional.

Seperti yang tercantum dalam Pasal 74, penetapan Hari Sungai Nasional ini bertujuan untuk mengkampanyekan kepada seluruh masyarakat Indonesia, mengenai pentingnya sungai.

Sebagai negara yang memiliki banyak sekali sungai dan mendapat banyak manfaat dari sungai-sungai itu, masyarakat Indonesia sudah selayaknya menaruh kepedulian besar terhadap kelestarian dan kebersihan sungai.

Menurut Greeners, penetapan Hari Sungai Nasional ini diharapkan dapat menjadi penggerak kepedulian masyarakat Indonesia agar mau bergotong royong menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Selain itu, Hari Sungai Nasional ini diharapkan juga dapat membantu pemerintah untuk melakukan proses revitalisasi atau ‘penyembuhan’ sungai-sungai yang rusak dan tercemar di seluruh Indonesia.

Cara Memperingati Hari Sungai Nasional

Dari 2011, hingga kini, Hari Sungai Nasional rutin diperingati oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat Indonesia.

Berbagai hal dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk merayakan Hari Sungai Nasional.

Beberapa cara untuk memperingati Hari Sungai Nasional, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai, dan Pasal 27 adalah:

1. Menggunakan Sistem Informasi Sungai untuk melakukan pengumpulan data sungai, pengolahan data sungai, serta pengiriman data sungai.

2. Pemerintah menggunakan kewenangannya, baik di tingkat provinsi, kabupaten atau kota, untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan peningkatan kemampuan sumber daya manusia agar dapat menangani Sistem Informasi Sungai secara profesional.

Selain sesuai dengan Pasal 27, ada juga sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk merayakan Hari Sungai Nasional. Beberapa kegiatan itu di antaranya adalah:

3. Mengadakan kegiatan kerja bakti atau gotong royong membersihkan sungai di daerah masing-masing.

Sungai adalah hal vital bagi banyak masyarakat. Sungai yang merupakan saluran tempat mengalir dan tertampungnya air, dapat menjadi sumber kehidupan dan pusat aktivitas masyarakat. Sebab, banyak aktivitas manusia berpusat di sungai, maka sampah pun seringkali tidak terhindarkan.

Selain itu, banyak masyarakat yang belum punya kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai. Banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa aliran sungai akan membawa sampah ke tempat lain, sehingga sampah tidak akan menumpuk. Padahal ini hal yang salah.

Oleh karena itu, di Hari Sungai Nasional ini, perlu diadakan kegiatan membersihkan sungai termasuk aliran sungai dari sampah-sampah, terutama sampah plastik.

4. Mengadakan lomba bersih sungai antar kota atau antar kabupaten.

Lomba bersih sungai ini bisa menjadi motivasi terbaik bagi setiap warga untuk membersihkan sungai yang mengalir di daerah mereka.

Selain elemen kebersihan, elemen kreativitas juga bisa jadi penilaian dari lomba ini. Bagi kota atau kabupaten yang bisa makin mempercantik sungainya, misalnya dengan menanami tanaman-tanaman penghijauan di sekitar sungai, maka kota ini yang akan jadi pemenangnya.

5. Mengadakan lomba membuat poster tentang Hari Sungai Nasional.

Poster tentang Hari Sungai Nasional ini bisa dijadikan alat kampanye agar warga semakin peduli terhadap kebersihan sungai.

Selain menarik, kata-kata yang dicantumkan dalam poster itu harus mampu menggugah kesadaran warga bahwa tanpa aliran sungai yang lancar, maka kota akan terendam banjir. Selain itu, bila tanpa aliran sungai yang mengalir dengan baik, maka akan banyak sawah-sawah yang tidak bisa teraliri air secara memadai.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari