Menuju konten utama

Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2021: Tema Peringatan dan Sejarah

Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2021: sejarah dan tema peringatan.

Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2021: Tema Peringatan dan Sejarah
Petani memanen padi di kawasan pertanian Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/11/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Hari Pangan Sedunia 2021 (World Food Day) diperingati pada 16 Oktober. Hari Pangan Sedunia bukan hanya tentang merayakan makanan yang kita nikmati, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran masih banyak orang yang tidak bisa menikmati keistimewaan ini.

Ada orang yang masih menderita kelaparan. Kelaparan adalah masalah besar di sejumlah negara, dan kita perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kesadaran dan memerangi masalah ini.

Kesenjangan sangat terasa ketika sebagian besar populasi dapat menikmati makanan apa pun yang mereka inginkan tanpa berpikir dua kali sementara yang lain berjuang untuk meletakkan makanan di atas meja.

Hari Pangan Sedunia juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang diet sehat dan apa yang dibutuhkan tubuh kita. Belakangan ini, pendidikan telah berkembang tentang diet sehat dan makanan apa yang baik dan buruk bagi tubuh kita.

Tema Hari Pangan Sedunia 2021

Tema Hari Pangan Sedunia 2021 yang diangkat Food and Agriculture Organization (FAO) PBB adalah "Masa depan makanan ada di tangan kita" atau "The future of food is in our hands".

Sistem pertanian pangan mungkin jadi istilah kompleks yang tampak jauh dari kehidupan sehari-hari kita, tetapi tahukah Anda bahwa hidup kita bergantung pada pertanian? Setiap kali Anda makan, Anda berpartisipasi dalam sistem ini.

Makanan yang kita pilih dan cara kita memproduksi, menyiapkan, memasak, dan menyimpannya menjadikan kita bagian integral dan aktif dari cara kerja sistem pertanian pangan.

Sistem pertanian pangan yang berkelanjutan adalah sistem di mana berbagai makanan yang cukup, bergizi dan aman tersedia dengan harga terjangkau untuk semua orang, dan tidak ada yang kelaparan atau menderita kekurangan gizi dalam bentuk apa pun.

Faktanya, sistem pertanian pangan berkelanjutan memberikan ketahanan pangan dan nutrisi untuk semua, tanpa mengorbankan basis ekonomi, sosial dan lingkungan, untuk generasi mendatang. Mereka mengarah pada produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

"Produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik," tulis FAO.

Sejarah Hari Pangan Sedunia (World Food Day)

Dilansir Days of The Year, Hari Pangan Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 1945. Perayaan Hari Pangan Sedunia ini juga bertepatan dengan peluncuran Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).

Prinsip utama yang diperingati Hari Pangan Sedunia adalah memajukan ketahanan pangan di seluruh dunia, terutama di saat krisis. Peluncuran FAO PBB telah memainkan peran besar dalam memajukan tujuan yang berharga ini.

Perayaan tahunannya berfungsi sebagai penanda pentingnya organisasi ini dan membantu meningkatkan kesadaran akan kebutuhan penting agar kebijakan pertanian yang berhasil diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memastikan ada cukup makanan yang tersedia untuk semua orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hari Pangan Sedunia fokus pada berbagai aspek ketahanan pangan dan pertanian, termasuk komunitas nelayan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati.

Baca juga artikel terkait HARI PANGAN SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom