Menuju konten utama

Hari Buruh 2018: KSPI Sebut Aksi Damai Dilakukan di 25 Provinsi

KSPI mengklaim, Aksi Damai Buruh memperingati Mayday pada hari ini Selasa (1/5/2018), digelar di 25 provinsi dan 200 kabupaten/kota.

Hari Buruh 2018: KSPI Sebut Aksi Damai Dilakukan di 25 Provinsi
Ilustrasi. Ribuan buruh yang tergabung dalam sejumlah aliansi melakukan unjuk rasa di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta. ANTARAFOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim, Aksi damai buruh yang dilakukan organisasinya pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Selasa (1/5/2018) pagi, dilakukan di 25 provinsi dan 200 kabupaten/kota.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/5/2018), Said memprediksi aksi damai hari buruh akan diikuti sekitar satu juta buruh di 25 provinsi dan 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Said Iqbal mencontohkan, aksi May Day secara serempak dilakukan di seluruh Indonesia seperti Surabaya dengan 50 ribu buruh se-Jawa Timur (Jatim) di depan kantor Gubernur Jatim, 15 ribu buruh se-Jawa Tengah (Jateng) di depan kantor Gubernur Jateng, 15 ribu buruh se-Kepulauan Riau di depan kantor Wali Kota Batam, 2 ribu buruh di Aceh, 10 ribu buruh di Sumut, serta ribuan buruh di Jawa Barat.

Untuk aksi di Jakarta, katanya, akan dipusatkan di depan Istana Merdeka, dengan mendatangkan massa buruh se-Jabodetabek, Serang, Karawang, Purwakarta dengan titik kumpul aksi di Patung Kuda Indosat pada Selasa (1/5/2018) mulai pukul 10.00 WIB.

"Aksi long march buruh dari Patung Kuda ke depan Istana Merdeka akan dilakukan sampai pukul 13.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan bergerak menuju Istora Senayan deklarasi calon Presiden RI 2019-2024 yang akan di pilih dan di dukung buruh Indonesia," katanya.

Adapun 3 tuntutan buruh dan rakyat pada aksi May Day 2018, yaitu "Turunkan harga beras, listrik, dan BBM, "Tolak upah murah", serta "Tolak Tenaga Kerja Asing (TKA) buruh kasar dari Cina". Sedangkan tuntutan lainnya adalah "Hapus outsourcing" dan Pilih Presiden RI 2019 yang pro buruh".

Said Iqbal menambahkan, KSPI dan serikat buruh lainnya pada Senin (30/4/2018) malam telah diundang oleh Kapolda Metro Jaya dan seluruh jajarannya untuk berdialog tentang pelaksanaan May Day.

Kapolda merespons baik rencana aksi buruh saat May Day dan meminta buruh melakukan aksi dengan tertib dan damai serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

"KSPI setuju dan bersepakat tentang imbauan Kapolda Metro Jaya. KSPI menjamin di seluruh Indonesia aksi May Day adalah aksi damai dan tertib," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara, sejak sekitar pukul 07.30 WIB, massa buruh sudah mulai berdatangan memadati kawasan Patung Kuda Indosat, dekat Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selain dari KSPI, massa buruh itu antara lain berasal dari Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Buruh Indonesia, Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara, Federasi Pekerja Pos dan Logistik Indonesia, Forum Honorer Kategori 2 Indonesia, Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia dan Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia.

Mereka terlihat membentangkan spanduk berisi berbagai tuntutan, antara lain pengesahan Revisi UU ASN 2018 dan Indonesia untuk menjadi negara industri berbasis riset nasional, perbaikan layanan jaminan kesehatan, pencabutan PP 78/2015 tentang Pengupahan, dan revisi KHL dari 60 menjadi 84 poin.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo