tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mensubsidi ongkos pengiriman telur dari daerah penghasil hingga sampai ke distributor pasar. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga telur yang belakangan harganya melonjak tinggi.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, harga telor saat ini memang mengalami kenaikan akibat permintaannya tinggi. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa mengerem permintaan pasar.
"Jadi kalau tinggi sekali (harganya) paling tinggi nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya tidak naik," kata Zulkifli kepada wartawan, dikutip Jumat (16/12/2022).
Dia mencontohkan pengiriman telur dari sentra produksi di Blitar untuk ke beberapa wilayah jauh akan ditanggung ongkos subsidinya. Sehingga diharapkan akan membantu menurunkan harga telur di tingkat pedagang.
"Kalau mahal pokoknya kita subsidi jadi tidak perlu kahwatir," jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Info Pangan Jakarta rata-rata harga telur ditingkat pedagang sudah di atas Rp30.000 per kilogram (kg). Hingga 15 Desember 2022 kemarin sudah menyentuh Rp31.413 per kg.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang