tirto.id - Harga emas berjangka ditutup menguat dalam perdagangan Rabu (16/9/2020) sore waktu AS atau Kamis (17/9/2020) waktu Indonesia.
Harga emas dunia hari ini di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, dibanderol lebih tinggi 4,3 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.970,5 dolar AS per ons.
Kenaikan harga emas ini menjelang keputusan The Fed terkait dengan kebijakan moneter dovish guna mendukung pemulihan ekonomi dari krisis virus corona.
"Harapannya adalah bahwa Fed akan membiarkan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang sangat lama, dan angka inflasi melebihi tingkat target mereka dua persen," kata direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger.
Selain itu, data belanja konsumen di AS tercatat melambat selama Agustus. Hal ini menunjukkan adanya kemacetan dalam pemulihan ekonomi.
"Data ekonomi yang lebih lemah mendukung gagasan bahwa Fed akan tetap akomodatif, bahwa akan ada stimulus lain yang diberlakukan oleh Kongres AS, ini adalah pilar utama dukungan untuk emas," kata Meger.
Pada perdagangan di hari sebelumnya Selasa (15/9/2020) waktu AS atau Rabu (16/9/2020) waktu Indonesia, harga emas juga tercatat naik 2,5 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.966,2 dolar AS.
Pergerakan Harga Emas Dunia September 2020 (waktu Indonesia):
- Harga emas 11 September 2020 naik 9,4 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.964,30 dolar AS per ons;
- Harga emas 12 September 2020 jatuh 16,4 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.947,90 dolar AS per ons;
- Harga emas 15 September 2020 naik 15,8 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.963,70 dolar AS per ons;
- Harga emas 16 September 2020 naik 2,5 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.966,2 dolar AS per ons;
- Harga emas 17 September 2020 naik 4,3 dolar AS atau 0,22 persen menjadi pada 1.970,5 dolar AS per ons.
Editor: Agung DH