Menuju konten utama

Harga Bawang Putih Melonjak, Tembus Rp45.000 per Kilogram

Salah satu pedagang di Pasar Aries, Jakarta Barat, Nita (40) mengakui harga bawang putih tembus Rp45.000 per kilogram.

Harga Bawang Putih Melonjak, Tembus Rp45.000 per Kilogram
Warga menjemur bawang putih lokal varietas Lumbu Kuning di kawasan lereng gunung Sumbing desa Legoksari, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (1/7/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.

tirto.id - Harga bawang putih terus meroket di pasaran. Salah satu pedagang di Pasar Aries, Jakarta Barat, Nita (40) mengakui bawang putih tembus Rp45.000 per kilogram.

"Harga bawang putih sudah cukup tinggi saat ini, dari harga Rp40.000 sekarang sudah naik jadi Rp45.000. Dan itu sudah lumayan sekali naik di Rp5.000," kata Nita saat berbincang-bincang dengan Tirto, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Nita mengakui kesulitan dengan naiknya harga bawang putih. Para distributor pun membatasi.

"Ini saja barangnya susah (bawang putih), karena mahal saya diberitahu sama pemasok untuk dibatasi juga soalnya pemasoknya tidak hanya ke saya, tetapi ke pedagang lainnya, dan ini saya juga abis di komplain sama pembeli, kok bisa harga bawang putih jadi mahal dan lainnya," ucap Nita.

Sementara itu, salah satu pembeli di pasar tersebut, Leni (50) mengakui akibat kenaikan harga bawang terpaksa harus mengurangi pembelian. Biasanya, Leni sering membeli bawang putih hingga 3 kilogram.

"Itu saya jujur kaget bawang putih naiknya tinggi sampai Rp5.000. Kalau gitu, saya terpaksa ini beli bawang hanya 1 kilogram, biasanya kan saya beli bisa sampai 3 kilogram. Dan saya juga dikasih tahu sama pedagang kalau harga bawang merah justru mengalami penurunan dari Rp45 ribu ke Rp35 ribu, jadi alternatif saya lebih menambah beli bawang merah," ungkapnya.

Sebelumnya, pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian berharap pemerintah menekan harga bawang putih dengan melakukan manajemen waktu impor.

"Karena 95 persen kebutuhan negeri dipenuhi dari impor maka untuk menjaga kestabilan harga dalam negeri adalah dengan manajemen waktu impor," kata Eliza saat dihubungi Tirto, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Dia menuturkan pemerintah juga perlu melakukan mengembangkan varietas bawang putih. Dia mengklaim langkah tersebut bisa mengoptimalkan produksi bawang putih. Harapannya, hasilnya supply dalam negeri bisa meningkat dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.

"Ini perlu kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, importir dan para petani bawang putih," jelasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA BAWANG PUTIH NAIK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin