Menuju konten utama

Hanya Tembok Cina yang Bisa Mengalahkan Donald Trump

Donald Trump memastikan akan memenuhi janji kampanye membangun tembok besar di perbatasan dengan Meksiko sepanjang 2.000 mil. Rencana pembangunan tembok ini sering disandingkan dengan tembok besar Cina yang sudah berdiri kokoh 2000 tahun lalu. Siapa yang lebih unggul?

Hanya Tembok Cina yang Bisa Mengalahkan Donald Trump
Pagar dan tembok memisahkan wilayah padat penduduk di Tijuana, Meksiko, dan kota San Diego, Amerika Serikat. FOTO/SFC Gordon Hyde

tirto.id - “Tidak ada tembok yang bisa menghentikan kita”

Oribe Peralta, sang striker timnas Meksiko mencuit beberapa jam setelah Meksiko berhasil melumat tuan rumah Amerika Serikat 2-1 dalam sebuah partai kualifikasi Piala Dunia di Stadion Mapfre, Columbus, Ohio, 11 November 2016 lalu.

Sindiran Peralta hanya berselang dua hari sebelum Donald Trump memastikan pembangunan tembok di perbatasan AS dengan Meksiko pada sebuah wawancara khusus dengan koresponden Lesley Stahl dari CBS “60 Minutes”.

“Apa Anda benar-benar akan membangun sebuah tembok?”

“Ya.” jawab Trump singkat.

“Untuk beberapa area tertentu akan dibangun pagar, sedangkan untuk area lainnya, membangun tembok akan lebih cocok. Saya yang terbaik untuk urusan konstruksi,” tambah Trump.

“Jadi akan ada pagar, juga tembok?”

“Ya, bisa seperti itu, ada beberapa pagar.”

Tembok besar adalah janji kampanye Trump demi menghalau para imigran gelap asal Meksiko yang dianggap menjadi beban bagi AS. Tembok Trump akan menambah daftar panjang beberapa tembok 'keamanan' yang akan dibangun di era modern.

“Saya akan membangun tembok besar dan tak ada orang yang bisa membangun lebih baik dari kami, percayalah, dan saya akan membangun dengan biaya yang tak mahal. Saya akan membangun tembok di perbatasan selatan. Dan saya ingin Meksiko membayar untuk tembok ini. Catat ucapan saya,” kata Trump.

Sebelum Trump sibuk sesumbar membangun tembok perbatasan yang mengusik tetangganya, jauh di Timur Tengah sana, The Telegraph menulis Arab Saudi juga sedang mempersiapkan proyek serupa di sisi utara yang berbatasan dengan Irak untuk menghadang ancaman ISIS. Perisai keamanan Arab Saudi ini kombinasi tembok dan parit sepanjang 1.000 km yang dilengkapi sensor dan kamera pengawas.

“Sejak 1990-an, pembangunan tembok di berbagai negara cukup pesat, hingga saat ini ada 60 negara memiliki tembok di perbatasan mereka, dan tiga per empatnya telah dibangun dalam 25 tahun terakhir,” kata Reece Jones, profesor geologi di University of Hawaii.

Arab Saudi bukan satu-satunya. Cina juga sedang menyiapkan mega proyek “tembok” keamanan yang tak biasa. Istilah 'Underwater Great Wall Project' disematkan pada proyek yang digagas Cina ini. Dalam proyek ini ada sistem sensor canggih yang bisa mendeteksi keberadaan kapal permukaan maupun kapal selam sebagai bagian dari upaya Cina menancapkan kuku di Laut Cina Selatan.

Cina memang tak terbantahkan untuk urusan tembok. Negeri tirai bambu ini memiliki tembok raksasa atau Great Wall yang sudah berumur lebih dari 2.000 tahun lalu. Sampai saat ini belum ada yang bisa menandinginya, apalagi tembok Trump yang masih baru sebatas rencana.

INFOGRAFIK tembok raksasa Trump

Kalah dari Cina

Tembok Besar Cina menjadi satu-satunya tembok terpanjang yang pernah dibuat manusia. Beberapa orang bisa jadi menganggapnya tembok besar Cina sebuah garis kurva yang menyambung dalam satu napas konstruksi. Kenyataannya, tembok Cina berdiri tersebar di beberapa jalur. Ini karena jaringan tembok ini dibangun oleh beberapa dinasti yang berbeda.

Dalam laman chinahighlights.com, total panjang tembok besar Cina versi resmi pemerintah total mencapai 21.196 km (13.000 mil) yang dibangun oleh lebih dari 6 dinasti. Dinasti Ming yang berkuasa 1368–1644 tercatat membangun tembok untuk menghalau serangan musuh, sepanjang 8.851 km atau sekitar 40 persen keseluruhan Tembok Cina, dengan tinggi 7,8 meter sampai 14 meter.

Berapa biaya yang dibutuhkan membangun tembok besar Cina? Bakal sulit memberikan jawaban pasti dari pertanyaan ini, tapi reference.com pernah memperkirakan angkanya mencapai $360 miliar.

Membangun tembok besar di era modern pastinya bukan biaya yang murah termasuk bagi Trump. Seperti terpacak pada laman ibtimes.com, proyek tembok perbatasan AS-Meksiko ditaksir akan menelan dana $12 miliar, tapi Washington Post pernah melakukan studi biaya membangun tembok bisa mencapai dua kali lipat hingga $25 miliar.

Berdasarkan laporan U.S. Government Accountability Office, tembok ini akan membutuhkan 339 juta kaki kubik beton untuk membangun benteng setinggi 50 kaki atau sekitar 15 meter. Tingginya tak jauh berbeda dengan tembok besar Cina.

Program memagari pekarangan belakang selatan AS ini bukanlah barang baru. Pada 2006, George W. Bush telah menyelesaikan pembangunan pagar besi sepanjang 670 mil senilai $2,4 miliar dari total panjang 2.000 mil atau 3.200 km panjang perbatasan AS-Meksiko. Tahun sebelumnya, proposal pembangunan sistem keamanan di perbatasan dengan kamera dan sensor di menara pengawas dianggap mengecewakan karena biayanya yang sangat mahal, yakni $1 miliar hanya untuk menjaga perbatasan sepanjang 53 mil.

Pembangunan tembok barangkali jadi solusi jangka panjang bagi AS seperti yang dijanjikan oleh Trump untuk menangani persoalan imigran gelap yang akut. AS harus mengerahkan dana dan sumber daya perbatasan demi menjaga wilayah daratnya. Setidaknya ada 20.000 lebih petugas penjaga perbatasan yang harus menjaga di sisi utara dari Kanada, dan sisi selatan dari Meksiko. Perbatasan Meksiko membentang dari California hingga Texas mencakup empat negara bagian, dan enam wilayah di Meksiko.

“Ini lebih mahal dari perkiraan ketika nanti mulai dikerjakan, dan ini begitu sulit,” kata Ronald Vitiello, deputy chief of border patrol for the U.S. Customs and Border Protection, Mei tahun lalu kepada CNBC.

Respons pembangunan tembok ini tak hanya datang dari jajaran pemerintah dan kongres AS saja, tapi juga datang dari Meksiko sebagai tetangga yang sejak awal sudah ditodong Trump untuk membiayai proyek ini. Presiden Meksiko secara tegas menolak untuk mendanai proyek ambisius Trump.

"Tidak mungkin Meksiko mengeluarkan dana untuk tembok itu. Namun, keputusan apapun yang diambil di AS merupakan keputusan pemerintah AS," kata Presiden Meksiko Pena Nieto dalam sebuah wawancara dengan CNN Juli lalu.

Pembangunan tembok besar tak terpisahkan dari slogan besar kampanye Trump “Make America Great Again”. Sayangnya, tembok besar yang akan dibangun tak akan membuat (tembok) AS lebih besar dibanding milik Cina. Tembok itu juga tak menjamin akan menghentikan gelombang imigrasi ke AS, seperti dikatakan striker Meksiko pada Twitternya. Trump selalu punya alasan untuk tak mengakui kekalahannya.

“Mereka mengatakan kamu tak akan pernah mampu membangun sebuah tembok...Tembok besar Cina dibangun 2.000 tahun lalu sepanjang 13.000 mil dengan rakyat, dan mereka tak memiliki traktor Caterpillar, karena saya hanya mau menggunakan Caterpillar...Kami bisa melakukannya dengan hasil yang lebih indah, dan tembok yang dikerjakan dengan serius,” kata Trump, Maret 2016 lalu.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Suhendra

tirto.id - Politik
Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Maulida Sri Handayani