tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina mengalami eskalasi sejak Hamas—kelompok militan Palestina—meluncurkan ribuan roket pada Sabtu (7/10/2023) ke wilayah Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan menggempur Gaza.
AP News
melaporkan jumlah korban tewas Palestina per Selasa (31/10/2023) telah mencapai 8.306 orang. Sementara itu, lebih dari 1.400 orang di Israel meninggal dunia, sebagian besar tewas akibat serangan awal Hamas di pekan pertama bulan Oktober.Berbagai misinformasi tentang kedua negara kemudian marak bermunculan di media sosial. Sebelumnya, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran fakta seputar konflik Israel dan Palestina, mulai dari cuplikan yang diklaim sebagai "penangkapan Jenderal Israel terkenal oleh Hamas" dan "Israel memalsukan kematian anak", hingga klaim ratusan tentara hamas mendarat di permukiman Israel dan masjid di Palestina yang di bom saat adzan.
Terbaru, muncul narasi yang menyebut kelompok Hamas merusak sebuah gereja dan menendang patung Yesus di Gaza, Palestina.
Akun X (Twitter) Amitabh Chaudhary (@MithilaWaala) mengunggah video berdurasi 32 detik dengan narasi:
(#HamasTeroris menghancurkan Gereja Baptis di kota #Gaza dan menendang patung Yesus, apakah ini perjuangan mereka untuk merebut kembali tanah mereka atau Jihad melawan agama lain di dunia ini, tanyakan pada diri kalian sendiri!!)
Sejak beredar pada Senin (23/10/2023), unggahan ini telah memperoleh 318 tanda suka, 191 kali dibagikan ulang, serta telah dilihat sebanyak 55,3 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut kelompok Hamas merusak sebuah gereja dan menendang patung Yesus di Gaza, Palestina?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video secara utuh dari awal hingga akhir.
Dalam video itu, terlihat sejumlah orang yang membawa senjata laras panjang sedang merusak beberapa bagian bangunan gereja, termasuk merobohkan dan menginjak patung Yesus.
Tirto mengambil tangkapan layar dalam video tersebut untuk ditelusuri menggunakan reverse image search di platform Yandex.
Hasilnya, kami menemukan tangkapan layar video serupa telah diunggah dalam pemberitaan Dailly Caller berjudul “ISIS Members Destroy Catholic Church In Philippines [VIDEO]” yang dipublikasikan pada Juni 2017.
Sekelompok orang dalam video tersebut dilaporkan sebagai kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang sedang menghancurkan sebuah gereja katolik. Lokasinya belum diketahui secara pasti.
Menurut Daily Carter, kemungkinan besar gereja tersebut berada di Filipina Selatan, tempat pasukan pemerintah setempat terlibat konflik dengan Kelompok Abu Sayyaf dan kelompok Maute. Kedua organisasi teroris yang diketahui memiliki hubungan dengan ISIS.
Sementara itu, pemberitaan Daily Mail pada Juni 2017 mengonfirmasi video perusakan gereja tersebut terjadi di Marawi Filipina yang dilakukan oleh kelompok teroris terafiliasi ISIS.
Dari penelusuran Tim Riset Tirto, kami menemukan video yang sama diunggah oleh akun YouTube New York Post (telah terverifikasi).
Video itu diunggah pada Juni 2017 dengan judul “ISIS defaces and destroys a Catholic church in the Philippines”. Berikut deskripsinya:
“Islamic extremists defaced a Catholic church in the Philippines, destroying many religious relics and setting the altar on fire. The video was released by the Amaq News Agency, an affiliate of the Islamic State terrorist network, captured in Marawi.”
(Kelompok ekstremis Islam merusak gereja Katolik di Filipina, menghancurkan banyak relik keagamaan dan membakar altar. Video tersebut dirilis oleh Kantor Berita Amaq, media yang terafiliasi jaringan teroris ISIS, yang diambil di Marawi.)
Tirto kemudian melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “hamas destroying baptis church in gaza” untuk kembali memastikan kebenaran klaim.
Hasilnya, kami menemukan artikel dari media onlinethequint.com (pemeriksa fakta asal India yang terverifikasi) membantah kebenaran klaim yang menyebut kelompok Hamas merusak sebuah gereja dan menendang patung Yesus di Gaza, Palestina.
Dalam artikelnya, The Quint memastikan video tersebut adalah potongan dokumentasi tahun 2017 yang terjadi di Filipina dan tidak terkait dengan konflik Israel–Palestina yang saat ini tengah berlangsung.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim tentang Hamas telah merusak gereja dan menendang patung Yesus di Gaza, Palestina.
Video tersebut merupakan dokumentasi tahun 2017 yang memperlihatkan kelompok ISIS sedang menghancurkan gereja di Filipina, pertama kali dirilis oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS.
Jadi, informasi yang menyebut Hamas telah merusak gereja dan menendang patung Yesus di Gaza, Palestina itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi