Menuju konten utama

Hailey Baldwin, Model Relijius Tunangan Justin Bieber

Ia adalah teman satu gereja Bieber, dan menjadi model walaupun kadang tertekan karena profesinya.

Hailey Baldwin, Model Relijius Tunangan Justin Bieber
Hailey Baldwin. AP Photo / Vianney Le Caer

tirto.id - “Saya merasa ada sesuatu dalam ajaran Kristen yang membuat orang merasa tersentuh,” demikian kata model Hailey Baldwin kepada Fashion Magazine. Perkataan itu cukup mengejutkan. Pembahasan tentang Tuhan dan agama tidak populer di kalangan selebritas milenial Hollywood. Namun, Baldwin hampir selalu bicara agama di tiap wawancara dengan sejumlah majalah gaya hidup.

Ia rutin pergi ke Hillsong Church dan mengikuti kajian alkitab di City Church. Kadang Baldwin datang bersama kawan-kawan sesama selebritas seperti The Kardashians, Selena Gomez, dan Justin Bieber. Sebagian besar umat gereja di Hillsong adalah kaum muda. Di gereja itu tidak ada pakem ritual dan simbol keagamaan. Ada kalanya ibadah nampak seperti konser musik karena setengah waktunya diisi nyanyian. Jenis lagu pun seperti ragam lagu populer yang muncul di senarai lagu Spotify. Khotbah dibawakan oleh pendeta muda yang tampil gaya dalam skinny jeans, boots, skinny shirt, rambut potongan undercut, dan tato di tubuh.

Hailey punya julukan tersendiri soal gerejanya, “Ini adalah gereja tempat orang datang dengan mengenakan busana Yves Saint Laurent dan mendengar khotbah dari pendeta hipster.”

Wanita berusia 22 tahun ini ialah anak aktor Steven Baldwin. Sang ayah punya obsesi untuk membentuk komunitas kaum muda Kristen yang bisa melakukan misi pelayanan untuk berbagai kelompok, seperti komunitas pecinta skateboard, sepeda, atau motorcross. Steven tidak ingin melihat kaum muda Amerika Serikat mengabaikan spiritualitas. Hal ini nampaknya berimbas pada anaknya.

“Teman-teman dekat saya ialah orang-orang yang satu gereja,” katanya. Baldwin pernah berkata bahwa dirinya selalu berupaya dekat dengan orang-orang yang satu kepercayaan dengannya.

Kini ia resmi bertunangan dengan Justin Bieber, pria yang juga kerap ke gereja dan bergaul dengan pendeta paling tersohor di Hillsong Church. Rumor tentang kabar pertunangan dikonfirmasi oleh Bieber lewat Instagram. Pada caption, Bieber menulis dirinya sangat menyukai segala hal tentang Baldwin. Rangkaian kalimat yang panjangnya hampir 300 kata itu juga mengungkap janji Bieber untuk mengutamakan Baldwin di dalam hidupnya dan keinginan membangun pernikahan yang awet.

“Waktu Tuhan benar-benar sempurna. Kita bertunangan di tanggal tujuh bulan tujuh. Angka itu ialah angka yang baik,”

Baldwin termakan omongannya sendiri. Akhir Mei 2018 ia berkata pada The Timesbahwa teman yang berubah status menjadi pacar ialah hal yang hanya dilakukan oleh remaja berusia 18-19 tahun. Saat itu ia bilang bahwa dirinya bahagia bisa berteman baik dengan Bieber sejak usia 13 tahun. Baldwin menganggap pergi berlibur bersama keluarga Bieber ke Karibia, merayakan tahun baru dengan berwisata ke Anguilla, dan datang lagi berdua ke Karibia untuk berlibur ialah hal yang wajar dilakukan seorang teman.

“Saya tidak mau menarik perhatian orang karena berpacaran dengan seorang yang terkenal,” katanya.

Infografik Hailey baldwin

Pada dasarnya ia bukan orang yang suka jadi pusat perhatian. “Saya tidak ada di level yang sama dengan Kendall dan Gigi,” katanya pada Grazia, menyebut dua super model Kendall Jenner dan Gigi Hadid. Baldwin tidak pernah bercita-cita sebagai model. Waktu kecil, cita-citanya adalah balerina. Namun semua sudah terlanjur, dan sekarang, sebagai model, ia sudah populer dengan belasan juta pengikut di Instagram.

Ia telah menarik hati Paul Marciano, pemilik label Guess, saat tak sengaja bertemu di klinik chiropraktik. Pertemuan tak sengaja itu membuat Baldwin jadi bintang iklan kampanye 35 tahun Guess. Lini produk kecantikan L’Oreal juga telah mengontraknya sebagai duta produk.

Baldwin sempat jadi model peragaan busana Dolce & Gabbana, Zadig + Voltaire, Tommy Hilfiger, Elie Saab. Tak disangka, hal tersebut bikin Baldwin tertekan. Sesungguhnya ia lebih suka melakukan pemotretan iklan dan kampanye majalah. Foto-foto tersebut ia unggah di Instagram dengan maksud menjadikan laman tersebut sebagai portfolio. Tapi anggapan yang terbentuk lain. Publik menganggap ia adalah influencer atau selebgram. Istilah ini membuatnya merasa sedih karena ia lebih ingin diingat sebagai orang yang melakukan sesuatu yang bermakna.

“Saya sebenarnya pemalu dan tidak percaya diri. Sesungguhnya saya adalah orang yang ceroboh dan konyol. Komentar-komentar di media sosial itu seperti bullying,” tuturnya.

Kini Baldwin menghargai momen saat ia bisa pulang ke New York untuk bertemu keluarga dan sejenak melupakan tanggung jawab untuk bersikap dan bertutur layaknya seorang bintang. “Pergi ke supermarket dan menonton televisi di rumah rasanya sangat menyenangkan,”

Buat Baldwin, pekerjaannya saat ini termasuk berat karena berada jauh dari keluarga. Pemotretan dan acara di berbagai negara bikin ia merindukan orangtua dan merasa kesepian. “Saya tidak bohong. Beberapa orang terkenal yang Anda lihat adalah orang-orang yang benar-benar kesepian. Sangat menyedihkan,” kata wanita yang setiap hari selalu berkomunikasi dengan orangtuanya.

Sekali waktu ia menghibur diri dengan membaca buku tentang meditasi guna membantunya mencari cara agar terhindar dari depresi. Saat pikiran sudah jernih, ia bisa mengatur langkah untuk mewujudkan harapan sebagai aktris. Baldwin ingin jadi Gadis Bond atau Charlie’s Angel. Di luar karier, ia punya keinginan untuk menikah muda. Hal yang sepertinya akan jadi nyata. Sang ayah tampak gembira dengan pertunangan anaknya.

Always pray for God’s will!! He is moving in hearts of JB&HB.”

Baca juga artikel terkait SELEBRITAS atau tulisan lainnya dari Joan Aurelia

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Joan Aurelia
Editor: Nuran Wibisono