Menuju konten utama

Habis Rp46,6 Triliun, Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun di 2022?

Basuki Hadimuljono menjelaskan, pagu Kementerian PUPR 2022 sebesar Rp100,6 triliun. Hingga 16 Agustus 2022 terealisasi sebesar Rp46,6 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) menerima pandangan fraksi dari anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Sarce Bandaso Tandiasik (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pada pagu Kementerian PUPR 2022 sebesar Rp100,6 triliun. Realisasi anggaran per 16 Agustus 2022 sebesar Rp46,6 triliun atau 41,6 persen dari total anggaran.

Pagu anggaran tahun ini mengalami penyesuaian terdiri dari SBSN 2021 sebesar Rp2,3 triliun yang khusus dianggarkan untuk pembangunan DI Slinga serta jalan dan jembatan di kawasan perbatasan Kalimantan dan Trans Papua.

Ada pula anggaran untuk percepatan PHLN sebesar Rp3,6 triliun yaitu untuk Indonesia Tourism Development Project. Kemudian, tambahan anggaran BA BUN sebesar Rp4,2 triliun untuk infrastruktur mendukung KTT G20 dan Moto GP, Penanganan Bencana di Jatim, Sulbar, NTT, NTB & Banten dan Pembangunan IKN.

“Untuk progres lelang, dari total 3.766 paket kontraktual senilai Rp37,3 triliun telah terkontrak sebanyak 3.009 paket senilai Rp29,7 triliun 79,8 persen, dalam proses lelang 548 paket senilai Rp5,8 triliun 15,6 persen dan belum lelang 209 paket senilai Rp1,7 triliun atau 4,6 persen,” kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor DJP Kemenkeu, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Dalam bahan paparan, progres fisik yang sudah dilakukan yaitu sebesar 45,4 persen. Pengerjaan fisik yang dimaksud yang sudah selesai beberapa diantaraya yaitu pembangunan jalan tol sepanjang 375 km pada 21 ruas tol.

Hingga Agustus 2022 telah beroperasi sepanjang 43 km pada 4 ruas tol, yakni: Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi Cileunyi – Pamulihan sepanjang 11,4 km.

Kemudian Binjai – Langsa seksi Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km, Manado – Bitung seksi Danowudu – Bitung sepanjang 13,4 km dan Sigli – Banda Aceh seksi Seulimeum – Jantho sepanjang 6,3 km.

Beberapa ruas yang akan diresmikan hingga akhir 2022, yaitu Tol Cibitung – Cililncing seksi Telaga Asih – Tarumajaya sepanjang 24,6 km.

Selain itu ruas Padang – Pekanbaru seksi Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km, Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi Rancakalong – Dawuan 50 km, dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat seksi Tebing Tinggi – Kuala Tanjung sepanjang 38,5 km.

Ada pula pembangunan 37 unit bendungan, dimana 9 unit bendungan selesai tahun ini, yaitu Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Bogor, Jabar, Margatiga di Lampung Timur, Lampung, Sadawarna Subang, Jabar, Lolak Bolaang Mongondow, Sulut, Beringinsila Sumbawa, NTB dan Kuwil Kawangkoan Minahasa, Sulut.

Ada pula pembangunan jaringan irigasi baru seluas 42.400 ha, di Slinga, DI Jambo Aye, dan DI Baliase serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 123.470 ha, kemudian DI Komering, DI Way Umpu, DI Way Rarem dan DI Karangtalun.

Kemudian untuk pembangunan 5.141 unit rumah susun untuk MBR, Mahasiswa Perguruan Tinggi dan lembaga Pendidikan Keagaramaan Bersama. Lalu pembangunan 1.823 unit rumah khusus untuk masy terdampak bencana alam di Sulteng dan Lumajang (Jatim).

Diikuti pembangunan 101.250 unit rumah swadaya dan 20.500 unit PSU Perumahan yang tersebar di 34 provinsi. Serta bantuan pembiayaan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 200.000 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) 769.903 unit, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) 200.000 unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) 13.672 unit.

Hingga saat ini realisasi bantuan yakni FLPP 124.290 unit yang baru terealisasi 62,1 persen, SSB 675.821 unit yang baru terealisasi 87,7 persen, SBUM 97.516 unit yang baru terealisasi 48,7 persen dan BP2BT 3.659 unit yang baru terealisasi 26,7 persen. Adapun Nilai FLPP, SSB, SBUM dan BP2BT untuk TA 2022 adalah sebesar Rp29,1 triliun.

Kemudian ada pula pmbangunan infrastruktur mendukung KSPN di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan ManadoLikupang. Hingga saat ini telah diresmikan antara lain Penataan Kawasan Parapat di KSPN Danau Toba, serta Penataan Kawasan Pulau Rinca dan Pantai Marina di KSPN Labuan Bajo.

Total anggaran yang dialokasikan untuk 5 KSPN dari Tahun 2019 hingga 2022 adalah sebesar Rp9,1 triliun. Penyelesaian pembangunan 8 PLBN sebesar Rp171 miliar.

Progam Padat Karya Tunai (PKT) sebesar Rp13,76 triliun dengan target serapan 714 ribu tenaga kerja melalui pelaksanaan P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW. Hingga saat ini telah menyerap 330 ribu tenaga kerja.

Kemudian renovasi TMII sebesar Rp1,1 trliun, berupa Penanganan Jalan Kawasan TMII, Penataan Area Gerbang Utama, Renovasi Museum, Renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, Struktur Parkir (elevated), serta Penataan Lanskap Pulau – Pulau dan Revitalisasi Danau Archipelago, yang ditargetkan selesai Agustus 2022.

Kemudian yang terakhir Dukungan Presidensi Indonesia dalam KTT G-20 sebesar Rp0,8 triliun untuk penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai (showcase), Preservasi Jalan dan Jembatan Sp. Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran - Uluwatu dan Penataan Lanskap Bundaran, Pedestrian, dan Median ruas jalan Bandara Ngurah Rai – Venue, serta Peningkatan Jalan Sp. Siligita – Kempinski, yang ditargetkan selesai September 2022.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang