Menuju konten utama

Gunung Merapi Erupsi: Potensi Bahaya Awan Panas & Guguran Lava

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Gunung Merapi Erupsi: Potensi Bahaya Awan Panas & Guguran Lava
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

BPPTKG mengatakan, asap kawah tersebut teramati pada periode pemantauan Kamis (25/3/2021) pukul 00:00-06:00 WIB. Selain asap kawah pada periode pengamatan yang sama juga teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah Barat Daya.

Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah menurut BPPTKG.

Aktivitas terkini Gunung Merapi

Periode pengamatan

25-03-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 59-95 %, dan tekanan udara 568-708 mmHg. Volume curah hujan 3 mm per hari.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 32, Amplitudo : 3-24 mm, Durasi : 8-125 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 45 detik)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH