Menuju konten utama
Apa Gunung Merapi Meletus?

Gunung Merapi Erupsi & Daerah di Magelang yang Terdampak Hujan Abu

Terdapat empat kecamatan yang terdampak hujan abu Gunung Merapi di wilayah Magelang, Jawa Tengah pada Selasa pagi (10/8/2021).

Gunung Merapi Erupsi & Daerah di Magelang yang Terdampak Hujan Abu
Gunung Merapi, Selasa 10/8/2021. foto/BPPTKG

tirto.id - Hujan abu tipis terpantau terjadi di beberapa wilayah Magelang, Jawa Tengah usai awan panas guguran Gunung Merapi 3.000 meter ke Barat Daya pada Selasa (10/8/2021) pukul 05.58 WIB.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan data dari BPBD Magelang dan laporan dari masyarakat via media sosial sampai pukul 08.30 WIB terdapat empat kecamatan yang terdampak hujan abu Gunung Merapi.

Daftar lokasi yang terdampak hujan abu Gunung Merapi di wilayah Magelang, Jawa Tengah, yaitu,

Kecamatan Dukun

1. Sengi

2. Paten

Kecamatan Sawangan

1. Wonolelo

2. Banyuroto

Kecamatan Grabag

1. Tlogorejo

2. Tirto

3. Lebak

Kecamatan Pakis

1. Daseh

Sebelumnya, awan panas guguran terpantau keluar dari Gunung Merapi hari ini, Selasa (10/8/2021) pukul 06.43 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 161 detik.

BPPTKG menginformasikan, jarak luncur awan panas guguran tersebut mencapai 2.500 meter ke arah Barat Daya.

Selain itu, awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter juga terpantau ke Barat Daya dan 7 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke Barat Daya juga pada periode pengamatan Selasa, (10/8/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.

Meski aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi tetapi BPPTKG memastikan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga sejak 5 November 2020.

Berikut rekomendasi BPPTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah,

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait HUJAN ABU MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya