Menuju konten utama

Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Kembali Erupsi

Gunung api itu mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom 800 meter, Kamis (11/2/2021).

Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Kembali Erupsi
Gunung api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu (2/12/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.

tirto.id - Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom 800 meter, Kamis (11/2/2021).

"Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 800 meter di atas puncak kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian di Lembata, dikutip dari Antara.

Stanis mengatakan bahwa angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara di kawasan gunung api tersebut.

Ia menyarankan warga sekitar lereng serta pendaki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area radius tiga kilometer dari puncak kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, Stanis meminta warga Desa Jontona mewaspadai bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak kawah Ili Lewotolok.

"Ketiga, mengingat potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan maupun masalah kesehatan lainnya, maka masyarakat di sekitar lereng sebaiknya menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," kata dia.

Stanis juga mengingatkan warga yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai yang berhulu di Ili Lewotolok untuk mewaspadai aliran lahar dari gunung api tersebut.

Akhir tahun lalu, erupsi Gunung Api Ile Lewotolok menyebabkan ribuan orang mengungsi. Gunung itu erupsi pada Jumat (27/11/2020), setelah terjadi kenaikan aktifitas vulkanik dan kegempaan sejak tahun 2017 lalu. Erupsi tercatat pernah terjadi tahun 1660, 1819, 1849, 1939 dan 1951.

Baca juga artikel terkait GUNUNG API ILE LEWOTOLOK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan