tirto.id - Partai Golkar memastikan mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Sumatera Utara 2018. Dukungan partai beringin untuk Edy ini dipastikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal, Sarmuji.
"Edy Rahmayadi, fix. Kami sudah putuskan Edy Rahmayadi dan sudah ada bangunan koalisi yang sudah bisa memberangkatkan Edy Rahmayadi," kata Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Edy sebelumnya telah meraih dukungan dari Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Edy dipasangkan dengan Musa Rajekshah untuk ikut Pilkada Sumatera Utara 2018.
Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) itu hampir dipastikan akan berduel dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Sumut 2018 yang diusung PDIP. Djarot adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2014-2017.
Edy terlihat hadir di acara penyerahan surat rekomendasi dari DPP Golkar kepada seluruh calon kepala daerah yang diusungnya. Saat ditemui sebelum acara dimulai, Edy mengaku senang dengan adanya dukungan dari Golkar.
"Dengan bergabungnya Golkar berarti memberikan energi yang lebih. Kita tahu bahwa Golkar 17 kursi itu hitung-hitungannya kalau matematik 2,5 juta manusia. Berarti kita sudah (meraih) 50 plus 1 hitungannya matematik, berarti kita kan sudah menang itu," tutur Edy.
Perwira tinggi TNI itu mengaku siap bersaing dengan Djarot di Pilkada Sumut nanti. Menurut dia, warga Sumatera Utara memiliki cagub yang bersih-bersih dari kasus korupsi di pilkada kali ini.
Golkar direncanakan memberi 160 lebih surat rekomendasi pada pasangan kandidat di Pilkada 2018. Surat tak diberikan ke seluruh pasangan yang diusung pada 171 daerah karena ada beberapa daerah belum dipastikan kandidat dari Golkar hingga kini.
"Terutama masih ada beberapa provinsi yg kita pending misalkan Jateng itu kita pending, Kaltim kita pending," kata Sarmuji.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Abdul Aziz