tirto.id - Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mematangkan koalisi dengan PDIP dan Partai Hanura.
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi guna menanggapi pernyataan dari Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang meminta Golkar Jabar mencari pasangan dan partai mitra koalisi pada Pilgub Jabar 2018.
Dedi juga menargetkan akan menjalin komunikasi politik dengan DPP PDIP dan DPP Hanura sambil mengefektifkan komunikasi dengan partai lainnya.
"Dalam satu bulan ini tuntas. Sambil berjalan (berkomunikasi dengan PDIP dan Hanura), saya juga menjalin komunikasi dengan partai lain," kata Bupati Purwakarta itu di Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/10/2017) seperti dikutip Antara.
Dedi menjelaskan, sebenarnya pihaknya sudah menjalin komunikasi aktif dengan partai calon mitra koalisi pada Pilgub Jabar. Bahkan, lanjut dia, skema koalisi yang dibangun itu meliputi penguatan di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan mengikuti Pilkada serentak.
"Komunikasi politik justru sudah intens sejak beberapa waktu lalu dengan PDIP dan Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk Pilkada Kabupaten/Kota itu sudah disepakati," kata Dedi yang juga ingin mencalonkan diri sebagai gubernur.
Dedi juga mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada mitra koalisi partai terkait dengan pasangan atau kandidat wakil yang akan mendampinginya pada Pilgub Jabar. Sebab penguatan infrastruktur politik jauh lebih penting dibanding sekedar bicara figur.
"Fokus kita kesepakatan koalisi terlebih dahulu. Mengenai pasangan, itu bukan ranah personal, biarkan yang menentukan itu partai mitra koalisi," kata dia.
Baca juga:
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto