Menuju konten utama

Golkar Belum Pecat Kader yang Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga

Partai Golkar belum mengambil tindakan terkait kadernya yang membelot ke kubu Prabowo-Sandiaga.

Golkar Belum Pecat Kader yang Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga
Header TVR Partai Golkar. tirto.id/Dio

tirto.id -

Majelis Etik Golkar belum memecat dua kadernya, Cupli Risman dan Fadhly yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 24 September 2018 lalu.

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyampaikan, persoalan ini akan didalami lebih dulu di internal partai. "Ada prosesnya, jadi dipanggil dulu ya. Kami tidak bisa langsung pecat," kata Ace saat ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Menurut Ace, prosedur pemberian sanksi kepada kader yang melanggar keputusan partai harus melewati tiga kali pemanggilan. Dalam setiap pemanggilan Majelis Etik melakukan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.

Sementara, menurut Ace, saat ini kedua kader Golkar tersebut sudah dua kali dipanggil Majelis Etik. Terakhir panggilan dilakukan kemarin, Senin (1/10). "Tinggal nanti Majelis Etik akan memanggil kembali," kata Ace.

Dalam pernyataan sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyatakan pihaknya tengah menyiapkan sanksi bagi dua kader Golkar yang melanggar tersebut.

"Sanksi sudah pasti. Mereka yang melanggar keputusan Rapimnas, Munas tentu akan diambil tindakan oleh partai," kata Airlangga di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2018).

Menteri Perindustrian itu juga menegaskan sikap dua kadernya itu tidak menggambarkan sikap resmi Partai Golkar. Airlangga menegaskan saat ini Golkar sudah berkampanye untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Cupli dan Fadhly mendeklarasikan Goprabu atau Golkar Prabowo-Uno. Cupli menyatakan, dukungan tersebut diberikan lantaran Jokowi tak memilih ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai Cawapres pada 2019.

"Kan kami merespons situasi yang berkembang baik di tingkat elite maupun grass root. Di tingkat elite situasinya di luar perencanaan awal karena sejak awal kita hitung Jokowi akan berpasangan dengan Airlangga. Kita bisa total main kan karena ada elektoral efeknya ke Golkar," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/9).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH