tirto.id - Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik, Dedi Kurnia Syah Putra mengingatkan, ada peluang Joko Widodo membangun dinasti politik jika anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo.
"Bisa juga dalam rangka membangun dinasti. Paling tidak godaan untuk ke arah sana terbuka luas," kata wartawan Tirto, Minggu (28/7/2019).
"Tapi kalau kemudian ada orangtua [atau] saudara kemudian ramai-ramai mendaftar dan punya pengaruh kuat kemudian terpilih, maka itu yang saya sebut sebagai nepotisme yang mungkin secara sistem politik itu gak ada masalah," imbuh dia.
Terlebih, kata Dedi, jika Gibran hanya mengandalkan momentum kepresidenan Jokowi sebagai pencari pamor untuk naik panggung.
Hal tersebut, kata dia, merupakan ujian bagi publik untuk menghadapi eksploitasi politik dari partai politik dan calon kepala daerah.
"Ini ujian bagi publik untuk menghadapi eksploitasi politik," ungkap dia.
Gibran masuk bursa potensial bakal calon Walkot Solo setelah survei Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menempatkannya salah satu subjek penelitian.
Beberapa waktu lalu, Unisri Surakarta merilis hasil surveinya terkait bursa calon Wali Kota Solo. Gibran dan Kaesang masuk dalam riset ini bersaing dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakosa.
Berdasar riset Unisri terkait elektabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan 38 persen, Gibran mendapatkan 13 persen, Teguh Prakosa mendapatkan 11 persen. Sedangkan Kaesang hanya 1 persen.
Melihat adanya daya tarik tersebut, PDIP, partai pengusung Joko Widodo, tak bisa begitu saja merestui dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025.
Meskipun keduanya anak seorang presiden, Gibran dan Kaesang tetap harus menjalani mekanisme kepartaian, seperti menjadi kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
"Kalau di PDIP itu kan ada mekanisme kepartaian dalam proses penjaringan dan penyaringan para kandidat calon. Nah tentu akan menjadi lebih baik jika Mas Kaesang dan Gibran bisa daftar ke PDIP," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
Meski begitu, PDIP mengakui kualitas Gibran dan Kaesang sehingga bisa masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo. Bahkan sudah ada partai yang melirik keduanya masuk dalam radar pencalonan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali