tirto.id - Gianluigi Buffon resmi kembali ke Parma. Kiper veteran berjuluk 'Superman' ini dilepas Juventus usai Liga Italia Serie A 2020/2021 dan bakal pulang ke Stadion Ennio Tardini untuk memimpin Parma Calcio 1913 yang musim depan harus bertarung di Serie B.
“Parma Calcio 1913 dapat mengonfirmasikan telah mencapai kesepakatan dengan Gianluigi Buffon untuk kontrak hingga 30 Juni 2023,” sebut Parma melalui situs resmi klub, Kamis (17/6/2021), terkait pulangnya kiper 43 tahun itu ke Ennio Tardini.
“Oleh karena itu, tepat 20 tahun setelah pertandingan terakhirnya bersama Parma, Gigi akan mengenakan warna Gialloblu lagi . Dia melakukannya setelah memenangkan hampir semua yang ada dalam permainan,” imbuh klub yang baru saja terdegradasi dari Serie A ini.
Melalui akun Twitter resminya, Parma mengunggah video kembalinya Buffon yang barangkali sarat emosional bagi tifosi Gialloblu. Menempuh akademi dan dibesarkan di Parma, Buffon memang pernah menjadi bagian penting dari era keemasan klub ini pada dekade 1990-an.
He is back where he belongs.
— Parma Calcio 1913 (@1913parmacalcio) June 17, 2021
He is back home.#SupermanReturns 🔙🟡🔵@gianluigibuffon@Kyle_J_Krause@ParmaCalcio_enpic.twitter.com/bh2FO6P8YX
Kiprah Superman di Parma
Gianluigi Buffon adalah produk asli akademi Parma yang bergabung sejak 1991. Pada 1995, sosok kelahiran 28 Januari 1978 ini mendapatkan promosi ke skuad utama Gialloblu di bawah kepelatihan Nevio Scala. Kala itu, Buffon masih berusia 17 tahun.
Hanya tampil 9 kali di musim debutnya sebagai kiper ketiga Parma setelah Luca Bucci dan Alessandro Nista, Buffon akhirnya mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengawal gawang Gialloblu sejak musim 1996/1997.
Buffon turut membawa Parma mengakhiri Liga Italia Serie A 1996/1997 di urutan ke-2 klasemen akhir, di belakang Juventus, dan lolos ke Liga Champions. Selama musim yang mengesankan itu, gawang Buffon kebobolan 17 gol dalam 27 penampilannya.
Sejak saat itu, Buffon selalu menjadi kiper utama Parma pada usia yang masih amat muda. Selama 6 musim bernaung di Ennio Tardini, Buffon telah tampil dalam 220 pertandingan di seluruh ajang yang dilakoni Parma.
Buffon menjadi bagian dari masa keemasan Parma pada dasawarsa 1990-an yang kala itu dikenal sebagai salah satu The Magnificent Seven Serie A selain AC Milan, Juventus, Inter Milan, AS Roma, Lazio, dan Fiorentina.
Trofi juara Coppa Italia 1998/1999, Piala Super Italia 1999, dan Piala UEFA 1998/1999, direngkuh Parma yang kala itu diperkuat cukup banyak pemain bintang serta amat diperhitungkan di persepakbolaan Italia.
Selain Buffon, ada pula Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Nestor Sensini, Dino Baggio, Alain Boghossian, Diego Fuser, Juan Sebastián Verón, Hernán Crespo, Enrico Chiesa, Stefano Fiore, Faustino Asprilla, hingga Abel Balbo.
Selama membela Parma, Buffon dua kali terpilih sebagai kiper terbaik Italia, dan, dikutip dari RSSF, menjadi penjaga gawang terbaik ke-3 dunia tahun 2001 setelah Oliver Kahn (Jerman/Bayern Munchen) dan Oscar Cordoba (Kolombia/Boca Juniors).
Kiper Nomor Satu Italia
Buffon akhirnya meninggalkan Parma selepas milenium baru. Tanggal 3 Juli 2001, Juventus merekrut sang kiper dengan mahar 100 miliar lira atau lebih dari 50 juta euro yang memecahkan rekor penjaga gawang termahal dunia kala itu.
“Juventus adalah tim yang sangat besar dan saya yakin kami akan memenangkan banyak trofi,” ucap Buffon saat itu sebagaimana diwartakan BBC edisi 4 Juli 2001.
Bergabung dengan Juventus kian menegaskan kapasitas Buffon sebagai penerus estafet penjaga gawang nomor satu di Italia, dan menjadi salah satu kiper terbaik dunia.
Seperti keyakinannya, Buffon bergelimang trofi bersama La Vecchia Signora dengan merengkuh 10 gelar Scudetto dan mencatatkan 656 penampilan di semua ajang dalam 17 musim hingga 2017/2018.
Tak hanya itu, Buffon gemilang pula di tim nasional Italia dengan mengemas 176 caps di ajang resmi dan ikut mempersembahkan trofi Piala Dunia 2006. Buffon juga meraih FIFA Yashin Award 2006 serta masuk dalam FIFA World Cup All-Star Team 2006.
Sempat menjajal Ligue 1 Perancis bareng klub kaya-raya Paris Saint-Germain (PSG) selama semusim, Buffon balik ke Turin pada 2019/2020.
Di periode keduanya bersama Juventus itu, Buffon harus berbagi tempat dengan Wojciech Szczęsny dengan hanya tampil di 29 laga selama 2 musim. Jelang musim 2021/2022, Buffon pulang ke rumah yang menjadi akar kariernya sebagai pesepakbola.
Parma –yang sempat bangkrut bahkan terpuruk hingga ke level paling bawah sepeninggal Buffon– tentunya berharap bisa segera balik ke Serie A bersama sang Superman.
Prestasi Gianluigi Buffon
PARMA
- Coppa Italia: 1998–99
- Piala Super Italia: 1999
- UEFA Cup: 1998–99
- Serie A: 2001–02, 2002–03, 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2019–20
- Serie B: 2006–07
- Coppa Italia: 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2020–21
- Piala Super Italia: 2002, 2003, 2012, 2013, 2015, 2020
- Ligue 1: 2018–19
- Trophée des Champions: 2018
- Piala Dunia 2006
- Piala Eropa U21 1996 (Italia U21)
Editor: Fitra Firdaus