tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengingatkan seluruh kadernya untuk tidak melakukan hal negatif yang berimbas pada tercorengnya nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu mengingat posisi Prabowo saat ini menjadi bakal calon presiden.
Menurut Muzani, setiap tindakan buruk kader Gerindra akan berdampak pada elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2024.
"Saudara tidak boleh melakukan perbuatan yang bertentangan yang bisa merusak nama Pak Prabowo. Tidak boleh bertindak sesuatu yang bisa menjadi negatif campaign terhadap Pak Prabowo," kata Muzani dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/9/2023).
"Tekad itu harus ditujukan ke dalam tindakan. Maka dengan begitu kita bisa mewujudkan Pak Prabowo presiden, Gerindra menang," imbuhnya.
Muzani menjamin kepada kadernya di Jawa Barat apabila Prabowo kelak terpilih menjadi presiden, maka tidak akan ada masyarakat yang terlantar. Ia menyebut Prabowo sebagai simbol persatuan dari berbagai macam golongan politik.
"Ketika nanti Pak Prabowo jadi presiden, maka kekuasaan itu tidak akan mengancam kekuatan manapun, tidak akan mengancam orang mana pun, organisasi manapun, bahkan partai politik apa pun. Rakyat Jawa Barat memberikan kepercayaan terhadap Pak Prabowo justru sebagai simbol memperkuat persatuan dan kesatuan negara," ujarnya.
Berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019, Muzani meyakini Prabowo akan kembali unggul di Jawa Barat. Oleh karenanya, Muzani meminta semua kader untuk turun menemui masyarakat.
Menurut Muzani, hal itu adalah cara yang efektif untuk meyakinkan rakyat guna memilih Prabowo dan Gerindra. Dia menegaskan kemenangan Prabowo di Jawa Barat harus dipertahankan.
"Provinsi ini menjadi bantalan terkuat dari Pak Prabowo. Bahwa 2019 Pak Prabowo kalah betul, belum dilantik betul, tapi wajah Pak Prabowo terselamatkan oleh masyarakat Jawa Barat," ungkapnya.
Muzani juga menyebut Prabowo merasa berhutang dengan masyarakat Jawa Barat. Dia mengungkap Prabowo akan melunasi hutang tersebut apabila terpilih di Pilpres 2024.
"Dukungan rakyat Jawa Barat amatlah besar, amatlah luar biasa, amatlah membanggakan hati kami. Dan karena itu Pak Prabowo dan Gerindra berhutang di Jawa Barat," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan