Menuju konten utama

Gerindra Klaim Tak Terlibat Pengusulan RUU Ketahanan Keluarga

Fraksi Partai Gerindra klaim tak terlibat dalam pengusulan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketahanan Keluarga, melainkan diusulkan oleh Sodik Mudjahid secara pribadi.

Gerindra Klaim Tak Terlibat Pengusulan RUU Ketahanan Keluarga
Sufmi Dasco Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Selasa (11/2/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim fraksi Partai Gerindra tidak terlibat dalam pengusulan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketahanan Keluarga. Adanya nama anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sodik Mudjahid sebagai salah satu pengusul RUU tersebut, menurut Dasco bukanlah atas arahan dari fraksi melainkan pengajuan pribadi dari Sodik.

Lantaran RUU Ketahanan Keluarga ini ramai dibicarakan, Fraksi Partai Gerindra akan mencermati urgensi dari RUU ini.

"Bukan usulan dari fraksi, yang nantinya akan kami sama-sama cermati. Kami juga tidak ingin ada UU yang kemudian nanti menuai kontroversial yang menurut beberapa kalangan ada beberapa hal yang perlu dicermati," kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Wakil Ketua DPR ini mengatakan RUU ini sebenarnya hendak diusulkan pada DPR periode sebelumnya. Namun, draf RUU Ketahanan Keluarga baru resmi diusulkan DPR periode 2019-2024 melalui Badan Legislasi (Baleg).

Dasco bilang bakal menanyakan ke Sodik maksud dari pengusulan RUU ini. Ia mengatakan akan meminta Baleg DPR RI untuk mencatat segala potensi masalah yang akan timbul dari RUU tersebut.

"Ya justru karena ada beberapa kontroversi, kami akan sama-sama cermati dalam pembahasan dan sinkronisasi di Baleg nanti," katanya.

Sebelumnya, RUU Ketahanan Keluarga memicu perdebatan setelah drafnya tersebar di media sosial. Masyarakat menganggap RUU tersebut menerabas ruang-ruang privat warga negara. Beberapa aturan yang disoroti adalah pengaturan peran istri, larangan aktivitas seksual BDSM, dan kewajiban pelaku homoseksual melapor dan wajib rehabilitasi.

Selain Sodik, RUU ini diusulkan Netty Prasetiyani dan Ledia Hanifa dari Fraksi PKS, Endang Maria Astuti dari Fraksi Partai Golkar, serta Ali Taher dari Fraksi PAN. Draf aturan tersebut telah masuk dalam Prolegnas Prioritas 2020.

Baca juga artikel terkait RUU KETAHANAN KELUARGA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto