Menuju konten utama

Gereja St Lidwina Diserang: Romo Prier Harus Jalani Operasi

“Kondisi Romo Prier jam 11 ini akan operasi karena ada pendarahan di otak," kata Kepala Gereja Katolik St. Lidwina, Bedog, Sukatno, di lokasi, Minggu (11/2/2018).

Gereja St Lidwina Diserang: Romo Prier Harus Jalani Operasi
Garis polisi dipasang di depan pintu masuk utama gereja katolik st. Lidwina bedog setelah terjadi penyerangan kepada romo dan sejumlah umat oleh orang tak dikenal, Minggu (11/2/2018). tirto.id/Dipna Videlia

tirto.id - Romo Karl Edmund Prier, salah satu korban penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina Bedog, di Jalan Jambon Trihanggo No. 3, Gamping, Trihanggo, Sleman, DI Yogyakarta harus menjalani operasi karena mengalami pendarahan di otak.

“Kondisi Romo Prier jam 11 ini akan operasi karena ada pendarahan di otak. Yang tadi dirawat di UGM dirujuk ke Panti Rapih. Jadi saat ini di Panti Rapih ada Romo, Pak Yohanes, Pak Budiono dan Pak Mukarto [ketiganya jemaat], ada polisi juga yang kena tangannya,” kata Kepala Gereja Katolik St. Lidwina, Bedog, Sukatno, di lokasi, Minggu (11/2/2018).

Sukatno menuturkan, sekira pukul 07.35 WIB, jemaat yang melakukan ibadat diserang oleh seorang pemuda dengan menggunakan senjata tajam.

“Kronologinya, saya waktu itu sedang di Altar, saya bantu Romo untuk meletakkan Injil, lalu saya turun dari Altar, begitu saya jengkeng [berlutut] itu di belakang sudah gemuruh, sudah ada orang yang berdarah-darah,” kata Sukatno.

Setelah itu, kata Sukatno, pelaku maju ke depan, bawa pedang yang panjangnya sekitar satu meter. “Kejadian sekitar pukul 07.35, cepat sekali, itu baru selesai perarakan. Pelakunya laki-laki usia sekitar 35-an,” kata dia.

Saat ini, kata Sukatno, pelaku sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Pelaku sudah ditembak, begitu kejadian, kami telpon polisi, kurang lebih 10 menit sdh sampai sini. Warga sekitar sini juga datang untuk ikut mengamankan. Tadi Buya Syafii ke sini, menyampaikan rasa jengkelnya terhadap peristiwa ini, kenapa pelaku berbuat seperti itu,” kata dia bercerita.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN GEREJA LIDWINA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Abdul Aziz