Menuju konten utama

Gerakan Sejuta Pohon & Jenis Lingkungan Hidup Beserta Unsurnya

Pengertian lingkungan hidup, fungsi, dan unsur-unsurnya. Apa kaitannya dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia?

Gerakan Sejuta Pohon & Jenis Lingkungan Hidup Beserta Unsurnya
Warga negara asing menanam pohon Ulin di Miniatur Hutan Tropika, Komplek Perkantoran Pemprov Kalimantan Selatan, Rabu (17/10/2018). ANTARA FOTO/Ibay

tirto.id - Setiap tanggal 10 Januari diperingati sebagai Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia. Gerakan ini diharapkan sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan hidup.

Sebagaimana diketahui dengan luas bahwa pohon memiliki sejumlah fungsi krusial antara lain menghasilkan oksigen, menjaga kestabilan iklim, mencegah banjir, sumber makanan, hingga tempat tinggal bagi hewan.

Peringatan hari gerakan sejuta pohon sedunia dilaksanakan pertama kali pada 10 April 1872 dengan nama Arbor Day atau hari pohon.

Cikal bakal gerakan tersebut berdasarkan gagasan Sterling Morton, seorang jurnalis dan politikus Amerika. Morton, yang kala itu merupakan seorang editor surat kabar Nebraska, sering menulis artikel pertanian dan berbagi kecintaannya pada pohon dengan para pembacanya.

Pembaca ternyata merespons positif gagasan Morton. Banyak pembaca dan masyarakat setempat merasa Kota Nebraska masih kekurangan hutan dengan berbagai pepohonannya.

Akhirnya, Morton yang juga menjadi bagian dari Dewan Pertanian Nebraska, mengusulkan penetapan sebuah hari yang dapat mendorong semua orang Nebraska menanam pohon di komunitas mereka.

Gagasan yang diajukan pada 7 Januari 1872 itu disetujui, dan lahir penetapan Hari Sylvian yang mengacu pada pohon hutan.

Namun, agar hari tersebut dapat mengapresiasi semua pohon, lantas diganti menjadi Hari Arbor dan diperingati pertama kali 10 Januari 1872.

Peringatan ini turut diadopsi di Indonesia. Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia diperingati pertama kali di tanah air pada 10 Januari 1993, masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Gerakan Sejuta Pohon dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Gerakan menanam sejuta pohon secara langsung menjadi salah satu upaya positif untuk melestarikan lingkungan hidup. Pohon adalah salah satu komponen lingkungan hidup yang tercakup dalam organisme hidup.

Agoes Soegianto dalam bukunya berjudul Ilmu Lingkungan,Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan menjelaskan bahwa lingkungan yang kemudian berganti istilah menjadi lingkungan hidup adalah seluruh faktor luar yang memengaruhi suatu organisme.

Faktor-faktor ini dapat berupa organisme hidup (biotik faktor) atau variabel-variabel yang tidak hidup (abiotik faktor). 10 Dari hal inilah kemudian terdapat dua komponen utama lingkungan, yaitu: a) Biotik: Makhluk (organisme) hidup; dan b) Abiotik: Energi, bahan kimia, dan lain-lain.

Selanjutnya, sebagaimana tertuang dalam UU RI No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Jenis-jenis Lingkungan Hidup

Secara umum, lingkungan hidup dibagi menjadi dua macam yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan. Berikut sebagaimana menyitir laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang:

1. Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami terdiri dari beragam komponen lingkungan hidup yang berupa sejumlah unsur abiotik, biotik, organisme kecil, dan segala hal yang terdapat di dalamnya. Dikatakan alami karena lingkungan hidup ini dibentuk dari proses alam dan tidak ada unsur campur tangan manusia.

Berdasarkan tempat hidupnya, lingkungan hidup alami dibagi menjadi dua yaitu lingkungan hidup air yang meliputi danau, laut, rawa, dan sungai. Kemudian lingkungan hidup darat meliputi bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang rumput.

2. Lingkungan Hidup Buatan

Seperti namanya, lingkungan hidup buatan adalah lingkungan hidup yang sengaja dibentuk oleh manusia dengan atau tanpa teknologi. Biasanya ini dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lingkungan hidup buatan dapat diidentifikasi dari bentuknya yang cenderung tidak beragam. Contohnya adalah jalan, perkampungan kawasan industri, sekolah, dan taman.

Fungsi Lingkungan Hidup

Keberadaan lingkungan hidup baik itu alami atau buatan memiliki fungsi yang berguna bagi unsur di dalamnya. Setidaknya ada tiga fungsi lingkungan hidup menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang antara lain:

  1. Lingkungan hidup dapat menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan makanan makhluk hidup di dalamnya;
  2. Lingkungan hidup berfungsi menjadi tempat beraktivitas makhluk hidup di dalamnya;
  3. Lingkungan hidup berfungsi untuk tinggal bagi makhluk hidup di dalamnya.

Unsur-Unsur Lingkungan Hidup

Unsur-unsur yang membentuk lingkungan hidup terdiri dari tiga unsur utama yaitu unsur abiotik, biotik, dan sosial budaya.

Unsur abiotik terdiri dari benda mati yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Ini termasuk air, angin, cahaya matahari, derajat keasaman, garam, kelembapan udara, suhu, dan tanah.

Selanjutnya, unsur biotik adalah unsur makhluk hidup yang mendiami suatu lingkungan hidup. Ini terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tak terlihat.

Terakhir adalah unsur sosial budaya yang mencakup beragam unsur nilai sosial di dalamnya. Seperti adat istiadat, hukum, moral, kepercayaan, hingga kesenian.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani