tirto.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyatakan stok vaksin COVID-19 saat ini masih aman dan cukup untuk melakukan peningkatan vaksinasi. Peningkatan vaksinasi ini dilakukan setelah diketahui adanya penyebaran varian delta COVID-19.
“Stok vaksin untuk semua fasilitas pelayanan kesehatan di DIY yang dikoordinasikan oleh Dinkes Kabupaten/Kota saat ini aman, sudah sesuai dengan rencana kebutuhan. Stok vaksin melalui TNI Polri yang digunakan untuk peningkatan percepatan juga tersedia” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih, Senin (19/7/2021).
Kalaupun ada kekurangan vaksin, kata Berty pihaknya akan segera mengajukan penambahan stok ke pemerintah pusat. Hal ini untuk memenuhi target vaksinasi 85-100 persen warga DIY.
Percepatan vaksinasi untuk memenuhi target itu menurut Berty sudah dilakukan selama ini mulai dari tempat vaksinasi yang disediakan di setiap fasilitas kesehatan hingga pembentukan sentra vaksinasi khusus.
Namun, percepatan vaksinasi ini dengan pembentukan sentra vaksinasi ini kata dia akan tepat dilakukan sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi kerumunan. “Seperti yang telah dilakukan pada vaksinasi masyarakat yang telah ada, kita ada SOP untuk mencegah kerumunan, di antaranya mengatur jadwal kedatangan dan lain sebagainya,” kata Berty.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta bersama Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan setelah diketahui adanya penyebaran varian delta di DIY maka yang dilakukan adalah dengan peningkatan vaksinasi.
“Vaksinasi kita akan gaspol. Jadi Jogja akan kita kejar secepat mungkin. Arahan bapak Presiden, vaksinasi bukan hanya 85 persen tapi seluruh rakyat Yogya yang eligible untuk vaksinasi kita ingin kalau bisa secepat mungkin kita penuhi 100 persen," kata Budi, Sabtu (17/7/2021).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X setelah itu menyatakan bahwa dari 25 sampel yang dilakukan pemeriksaaan whole genom sequencing (WGS) 80 persen di antaranya teridentifikasi sebagai varian delta.
"Pemeriksaan WGS terhadap 25 spesimen, yang terdiri atas 15 orang dewasa dan 10 anak-anak, mengindikasikan bahwa 20 orang telah terpapar varian Delta," kata Sultan, Sabtu.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri