Menuju konten utama

Gempa Susulan Terjadi di Lombok 593 Kali Hingga 13 Agustus Pagi

BMKG mencatat hingga tanggal 13 Agustus 2018 pukul 10.00 WITA telah terjadi 593 gempa susulan di Lombok.

Gempa Susulan Terjadi di Lombok 593 Kali Hingga 13 Agustus Pagi
Tim Satgas TNI bersama Basarnas mulai mengevakuasi kembali korban gempa 7 SR yang tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur di Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, Selasa (7/8/2018). FOTO/Puspen TNI

tirto.id - Gempa susulan masih mengguncang Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Senin, 13 Agustus gempa susulan terjadi sebanyak hampir 600 kali di wilayah NTB tersebut.

“Hingga tanggal 13 Agustus 2018 pukul 10.00 WITA telah terjadi 593 gempa susulan dari gempa M=7.0 (5 Agustus 2018), dan 24 diantaranya gempa dirasakan,” demikian keterangan BMKG.

Sebelumnya pada pagi hari tadi, telah terjadi gempa susulan yang dapat dirasakan oleh masyarakat di Lombok sekitar pukul 08.42 WIB. BMKG menyatakan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 dan berpusat di laut pada kedalaman 12 kilometer.

Lokasi pusat gempa susulan tersebut berada pada 19 km arah barat laut Lombok Utara atau di koordinat 8.27 LS dan 116.14 BT. Getaran gempa ini terbilang ringan karena hanya dirasakan cukup kuat di Mataram (skala IV MMI) serta melemah di wilayah Tanjung (skala III MMI) dan Lombok Tengah (skala II MMI).

Pulau Lombok dilanda gempa dengan kekuatan 7 SR pada Minggu, 5 Agustus lalu, berdampak hingga Sumbawa dan Bali. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban jiwa akibat gempa besar tersebut sampai kini terus bertambah.

Tercatat hingga Senin (13/8/2018), gempa telah menyebabkan 436 orang meninggal dunia. Sebaran korban meninggal dunia adalah di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.

“Korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dimana 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis resmi yang diterima Tirto, Senin (1/8/2018).

Baca juga artikel terkait GEMPA LOMBOK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari