Menuju konten utama

Gempa Lombok: Menko PMK Minta Kemendikbud Kirim Bantuan Guru ke NTB

Kemenkdibud diminta mengirim tenaga bantuan guru ke kawasan terdampak gempa Lombok.

Gempa Lombok: Menko PMK Minta Kemendikbud Kirim Bantuan Guru ke NTB
Warga korban gempa membangun rangka rumah hunian sementara mereka di Dusun Kekait, Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu (29/8/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, menginstruksikan agar sekolah-sekolah Nusa Tenggara Barat (NTB), memulai kembali kegiatan belajar mengajar yang terhenti karena gempa.

Dalam rapat membahas percepatan rekonstruksi dan rekonsiliasi di NTB, ia meminta kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenangan) untuk segera membangun sekolah dan madrasah darurat agar belajar-mengajar bisa segera dimulai.

Selain itu Puan juga meminta agar Kemendikbud mengirim bantuan tenaga pengajar ke lokasi-lokasi yang terdampak gempa di NTB.

"Karena gurunya pun ikut trauma, saya sudah meminta kepada Pak Mendikbud supaya bisa mengirim guru-guru dari luar untuk bersama-sama mengajar di NTB," ujar Puan di kantor Kemenko PMK, Jakarta Jumat (31/8/2018).

Proses belajar mengajar di tenda-tenda diharapkan bisa segera berlangsung agar anak-anak sekolah tidak terlalu jauh tertinggal pelajaran.

Jika sekolah masih memiliki bangunan yang kokoh maka tempat tersebut bisa dipakai secara bergantian oleh siswa dari masing-masing kelas.

"Untuk madrasah-madrasah yang ada, saya sudah meminta kepada Menteri Agama bangunkan tenda-tenda supaya proses belajar mengajar yang ada di Madrasah juga segera jalan lagi," kata Puan.

Masa tanggap darurat oenanganan gempa Lombok terlah resmi berakhir pada 25 Agustus 2018. Setelah itu, proses pemulihan sekaligus rehabilitasi dan rekonstruksi di kawasan terdampak gempa Lobok dipersiapkan untuk segera dimulai.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya terdapat 859 sekolah dari berbagai jenjang terdampak gempa Lombok, mayoritas ada di NTB dan sebagian kecil saja di Sumbawa dan Bali. Sekitar 434 madrasah di NTB juga mendapat dampak serupa akibat gempa.

BNPB mendata gempa Lombok mengakibatkan 73.843 unit rumah rusak. Sekitar 390.529 orang di NTB masih mengungsi. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom