Menuju konten utama

Gempa Lombok: Dua Jenazah Ditemukan di Runtuhan Masjid

Dua jenazah tersebut sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga.

Gempa Lombok: Dua Jenazah Ditemukan di Runtuhan Masjid
Petugas medis memindahkan pasien dari tenda ke ruang perawatan usai pulihnya situasi dari kepanikan akan gempa susulan di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Sekitar dua jenazah ditemukan di reruntuhan kubah masjid yang roboh karena gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) malam, pukul 19.46 Wita.

"Untuk hari ini tim sudah berhasil mengevakuasi dua jenazah pria," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Nyoman Sidakarya, Senin (6/8), seperti dikutip Antara.

Setelah dua jenazah tersebut berhasil dievakuasi, kata Sidakarya, tim Basarnas menghentikan sementara pencarian korban dan akan dilanjutkan pada pagi besok.

"Karena hari sudah gelap, upaya pencarian dan evakuasi kita hentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan besok," kata dia.

Dia mengatakan, tim Basarnas akan melalui titik awal hasil evakuasi dua jenazah tersebut pada besok. "Nantinya tim akan melakukan pencarian dengan mencoba masuk lewat titik awal." ungkap Sidakarya.

Saat ini, Sidakarya mengatakan bahwa dua jenazah yang berhasil dievakuasi tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Identitasnya ini kita belum dapatkan. Tapi yang jelas mereka ini warga setempat, makanya langsung diserahkan kepada pihak keluarganya yang mengetahui," ucap Sidakarya.

Jumlah korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) telah bertambah menjadi 98 orang.

Selain korban meninggal, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, gempa tersebut juga telah mengakibatkan 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.

“Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Mengingat belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan. Juga terdapat dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas,” kata Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (6/8/2018).

Sutopo melanjutkan, saat ini Tim SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.

“Korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara karena wilayah inilah yang parah terkena dampak gempa,” kata dia.

Dari 98 korban meninggal tersebut, ia merincikan, sebanyak 72 orang berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.

Baca juga artikel terkait GEMPA LOMBOK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto