Menuju konten utama

Gempa Bumi Pulau Morotai: Lebih Dari 800 Warga Mengungsi

Lebih dari 800 jiwa mengungsi akibat gempa di Pulau Morotai. 

Gempa Bumi Pulau Morotai: Lebih Dari 800 Warga Mengungsi
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, telah terjadi gempa berkekuatan 5.3 SR di Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara pada Kamis (7/2/2019) sekitar pukul 17.03 WIB. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Gempa terasa kuat sekitar 3-4 detik di Kabupaten Kepulauan Morotai. Masyarakat panik dan keluar dari rumah masing-masing. Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Kamis (7/2).

Berdasarkan laporan, kata Sutopo, ada beberapa rumah yang rusak dan listrik padam di Desa Bere Bere Kecamatan Morotai Utara.

“Lebih 800 jiwa mengungsi yaitu di Kecamatan Morotai Timur kurang lebih 500 Jiwa mengungsi ke tempat yang aman dan lebih dari 300 jiwa di Kecamatan Morotai Utara. Pengungsi berada di tenda dan tempat yang ada,” lanjut Sutopo.

Menurut Sutopo, TRC BPBD Kabupaten Pulau Morotai masih melakukan pendataan dampak gempa di Kecamatan Morotai Timur dan Kecamatan Morotai Utara.

“TRC BPBD Kabupaten Pulau Morotai saat ini sedang memberikan arahan kepada masyarakat di Kecamatan Morotai Timur untuk tetap tenang dan tidak mempercayai informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH