Menuju konten utama

Gempa Bumi Guncang Malang Hari Ini dengan Magnitudo 4,4

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,4, yang berpusat di laut, mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya pada hari ini.

Gempa Bumi Guncang Malang Hari Ini dengan Magnitudo 4,4
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto.

tirto.id - Gempa bumi dengan magnitudo 4,4 mengguncang kawasan Kabupaten Malang dan sekitarnya pada sekitar pukul 15.02 WIB, Jumat sore (10/8/2018).

Berdasar data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di laut, yakni Samudera Hindia selatan Jawa Timur, pada kedalaman 46 kilometer.

Posisi pusat gempa berada pada radius 68 kilometer arah barat daya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Koordinat pusat gempat itu ialah: 8.82 LS dan 112.49 BT.

Guncangan gempa hari ini dirasakan pada skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI) di kawasan Malang, Blitar dan Tulungagung.

Skala II-III MMI maksudnya gempa diketahui karena benda-benda ringan bergoyang hingga getaran memang benar-benar dirasakan oleh mereka yang berada di dalam rumah atau gedung seperti saat ada truk melintas di dekat bangunan.

Dua hari sebelum gempa kali ini atau Rabu (8/8/2018), sekitar pukul 13.09 WIB, kawasan Malang dan sekitarnya juga diguncang gempa dengan kekuatan lebih besar, yakni magnitudo 5,1.

Gempa tersebut juga berpusat di Samudera Hindia selatan Jawa Timur pada kedalaman 42 km. Posisi tepatnya pada koordinat 8,92 LS dan 112,41 BT, atau di radius 88 km arah selatan Kepanjen, Malang.

Dalam siaran resminya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan gempa bumi pada 8 Agustus 2018, yang mengguncang Malang memiliki pusat pada kedalaman dangkal.

Guncangan gempa pada dua hari lalu itu, dirasakan pada skala III MMI oleh masyarakat di Kota Malang, Karangkates dan Blitar dan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa itu.

Menurut Rahmat, gempa itu terjadi karena ada aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Berdasar analisis mekanisme sumber gempa, gempa dua hari lalu di Malang terpicu oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault).

Baca juga artikel terkait GEMPA MALANG atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom