tirto.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (24/10/2017) pukul 01.35 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates, Musripan mengatakan hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi dengan episentrum terletak pada koordinat 9.10 LS dan 113.16 BT atau 119 kilometer Barat Daya Jember pada kedalaman 10 kilometer.
“Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat atau lemah dirasakan warga Kecamatan Gumukmas di Kabupaten Jember hingga Kecataman Tempursari di Kabupaten Lumajang dalam skala intensitas I Sig-BMKG atau II MMI yang dilaporkan dan dirasakan oleh beberapa orang,” ujarnya di Jember, Selasa (24/10/2017).
Musripan mengatakan gempa dini hari tadi tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat yang berada di pesisir pantai tidak perlu panik dan terpancing isu-isu yang tidak benar terkait gempa.
“Tektonik dan pembangkit gempa bumi ditinjau dari kedalaman hiposenternya menyebutkan bahwa gempa bumi di Jember merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lempeng,” jelasnya.
Musripan melanjutkan, hingga pukul 08.00 WIB belum terdapat laporan adanya gempa bumi susulan. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG, sehingga tidak perlu panik dengan isu-isu yang menyesatkan seperti akan terjadi gempa yang lebih besar,” katanya.
Musripan melanjutkan, sesar/lempeng Indo Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan yang memicu terjadinya gempa berkekuatan 4,4 SR.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan gempa bumi hanya dirasakan sebagian warga di Kecamatan Gumukmas, Umbulsari, dan Semboro. Guncangannya tidak terlalu kuat, kata dia.
Lanjut Heru, hingga kini belum ada laporan yang masuk ke BPBD Jember tentang adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
“Namun kami tetap meminta konfirmasi sejumlah kecamatan yang berada di wilayah pesisir terkait dengan dampak gempa tersebut,” pungkasnya, seperti dikutip Antara.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Dipna Videlia Putsanra