tirto.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan penangkapan pemilik senjata tajam (sajam) yang disimpan dalam mobil salah satu peserta yang akan datang di acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya, Benar. Saat ini kendaraan, pengemudi, pemilik kendaraan serta sajam diamankan di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia ketika dikonfirmasi, Minggu (20/10/2019).
Pukul 09.20 WIB, mobil Nissan Terra bernopol B 1 RI terparkir di lobi Hotel Raffles, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (19/10/2019) pukul 23.00 WIB.
Di mobil warna putih itu terpasang atribut ormas 'Barata Yudha'. Lantas petugas hotel membangunkan pemilik mobil, Irwannur Latubual, agar memindahkan kendaraannya. Pemilik kendaraan itu bersama sopirnya yakni Haryono Sangaji.
"Setelah dilakukan penggeledahan oleh aparat kepolisian bersama pihak hotel, ditemukan dua senjata tajam jenis parang," kata Argo.
Polisi juga menemukan pelat nopol palsu B 1442 KJM, pin anggota Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI), kartu anggota PKRI atas nama Haryono Sangaji, undangan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Penangkapan itu bertepatan dengan hari pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Jadwal pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin berlangsung hari ini, pukul 14.30 WIB di Gedung DPR/MPR.
Mulai Kamis (17/10/2019), seluruh prajurit gabungan TNI dan Polri yang bertugas diterjunkan ke area pengamanan lokasi.
Susunan tugasnya yakni Ring 1 jadi tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden, Ring 2 jadi tanggung jawab TNI, dan Ring 3 jadi tanggung jawab jawab TNI dan Polri serta unsur lainnya.
Sejumlah ruas jalan di Jakarta ditutup dan dialihkan seperti di sekitar kompleks Gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara. Jalan di seputar Istana Negara dan Kantor Sekretaris Negara ditutup dan dialihkan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, jajaran TNI Angkatan Udara mengerahkan drone, helikopter dan Boeing dalam pengamanan pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hari ini di gedung DPR/MPR.
TNI mengerahkan pesawat tanpa awak (drone) untuk memantau situasi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dari udara. Pesawat itu dilengkapi teknologi infra merah.
"Drone operasinya se-Jakarta, kami terbangkan karena ada infrared. Kalau ada sniper di atas gedung yang bukan anggota kami, kami curigai," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Graha Jalapuspita, Minggu (20/10/2019).
Meski bukan penembak jitu, jika drone mengindikasikan terdapat orang dan metal di lokasi itu, maka akan dicurigai. Helikopter maupun Boeing turut disiagakan dalam pengamanan pelantikan.
Untuk helikopter dan Boeing, pesawat itu akan memantau titik kritis di sekitar gedung DPR/MPR, seperti kawasan wilayah Pejompongan dan Petamburan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri