Menuju konten utama

Ganjar Pranowo Janjikan Tol Bawen-Salatiga Rampung April

Ganjar Pranowo janjikan tol Bawen-Salatiga bisa rampung April nanti. Menurutnya Lebaran nanti tol sudah bisa dilewati.

Ganjar Pranowo Janjikan Tol Bawen-Salatiga Rampung April
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1). Menurut PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku operator, pembangunan tol sepanjang 17,57 kilometer tersebut baru terealisasi 81,623 persen dari target 91,6 persen karena terkendala intensitas hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjanjikan jalan Tol Semarang-Solo seksi II ruas Bawen-Salatiga siap dilalui kendaraan pada Lebaran mendatang.

"Pengerjaannya sudah mencapai 82 persen dan April sudah bisa dioperasikan, jadi Lebaran 2017 sudah bisa dilalui secara penuh," kata Ganjar usai meninjau jembatan Tuntang, Salatiga, Kamis (2/2/2017).

Kendati demikian, Ganjar menyebutkan pengerjaan tol sepanjang 17,56 kilometer ini terkendala satu segmen yakni jalur sepanjang dua kilometer yang masih berupa perbukitan, tepatnya setelah Jembatan Tuntang.

"Kemungkinan bulan ini, pengerukan ruas yang masih berupa punggung bukit itu bisa diselesaikan," ujarnya.

Pimpinan Proyek Tol Bawen-Salatiga, Indriono menjelaskan bahwa pengerjaan Jalan Tol Bawen-Salatiga seluas 182,39 hektare yang melintasi 15 desa hingga awal Februari 2017 masih menyisakan pengerjaan di ruas jalan dengan panjang sekitar dua kilometer.

"Pembangunan Jembatan Tuntang sepanjang 370 meter dan lebar 25 meter, saat ini sudah selesai," katanya.

Untuk proses pengecoran Jalan Tol Bawen-Salatiga, kata dia, dilakukan setiap hari selama 24 jam, sedangkan pengeprasan bukit hanya dapat dikerjakan ketika kondisi tidak hujan karena jika tetap dilakukan saat hujan akan membahayakan.

"Kalau cuaca mendukung maka April sudah bisa beroperasi, tapi kami terkendala hujan. Selama Januari ini saja sudah 20 hari hujan, sehingga pengerjaan terpaksa dihentikan," ujarnya.

Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km erupakan bagian dari megaproyek Trans Jawa diprakarsai Kementerian PU. Proyek ini merupakan hasil kerjasama antar pemerintah dengan swasta.

Dalam seksi 2 akan dibangun jembatan tol Lemah Ireng yang memiliki panjang 1 km, dan jembatan tersebut sebagai jembatan terpanjang, melebihi panjang jembatan di Tol Cipularang, Jawa Barat.

Tol Semarang-Solo mulai dibangun tahun 2009 dan hingga kini belum kelar. Presiden Joko Widodo menginstruksikan pada Mei 2018 proyek ini harus rampung sehingga bisa dilalui masyarakat.

Baca juga artikel terkait PENCEGAHAN KORUPSI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH