tirto.id -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta longsor yang terjadi di Jalur Wonosobo-Dieng untuk segera ditangani karena sangat mengganggu arus lalu lintas dari dan menuju Dataran Dieng.
"Petugas Dinas Bina Marga kalau perlu 'nongkrongi' pekerja yang memperbaiki titik jalan yang longsor agar cepat selesai dan sesuai dengan perencanaan," kata Ganjar saat meninjau ruas jalan di jalur Wonosobo-Dieng yang longsor di Kabupaten Banjarnegara, Rabu (23/3/2016).
Ganjar meminta agar jangan ada penurunan kualitas bangunan perbaikan jalur yang longsor serta mengantisipasi potensi gerakan tanah. "Kalau bisa, sisi bukit yang berseberangan dengan titik longsor ini dikepras sehingga bisa untuk pelebaran jalan guna menghindari longsor susulan," ujarnya.
Ia menilai, jalur Wonosobo-Dieng amatlah vital bagi kelangsungan objek-objek wisata yang ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng yang sangat penting bagi perekonomian daerah.
Kepala Balai Pelaksana Teknis Wilayah Wonosobo Dinas Bina Marga, Jawa Tengah, Suhardjito, menjelaskan bahwa perlu penanganan khusus untuk mengantisipasi semakin melebarnya titik longsor yang kini sudah mencapai 20 meter di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Banjarnegara.
"Saat ini sudah dilakukan penanganan awal dan sedang penyusunan anggaran pembangunan jalan permanen yang akan diajukan pada APBD Perubahan Jawa Tengah 2016 sehingga belum bisa dipastikan jumlah anggaran yang dibutuhkan," katanya. (ANT)