Menuju konten utama

"Game of Thrones" Tembus 17,4 Juta Penonton, HBO Siapkan Prekuelnya

HBO berencana menghadirkan prekuel “Game of Thrones” karena telah menembus rekor serial tertinggi dengan 17,4 juta penonton.

Poster serial film HBO, Game Of Throne Season 8. FOTO/HBO

tirto.id - HBO berencana menghadirkan prekuel “Game of Thrones” yang dilandasi peluang pasar yang tinggi pada serial terakhirnya.

Hal itu terbukti pada episode satu musim terakhir yang menembus rekor serial tertinggi dengan 17,4 juta penonton di TV dan streaming pada minggu dilansir dari AP News.

Rekor ini menetapkan HBO dan memperkuat posisinya sebagai salah satu acara televisi paling populer.

Menurut Bill Carter, penganalisis media CNN dan mantan reporter The New York Times, HBO harus melebihi pencapaian sebelumnya, karena sangat sulit untuk untuk menjadi hit show dan menerobos pasar.

“HBO membutuhkan pertunjukan yang prestise pada level ini untuk tetap menjadi HBO,” kata Carter.

Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa lagi yang akan ditawarkan HBO?

Karena, selama "Game of Thrones" tak disiarkan untuk alasan penjadwalan, serial TV termasuk "Westworld," ″ Sharp Objects"dan" Barry "terbukti imbang kuat, kata kepala pemrograman Casey Bloys.

Menurut Bloys, “Saluran HBO menjadi pencarian yang layak untuk sebuah pengganti, dengan satu kemungkinan sebuah prekuel tanpa judul untuk "Game of Thrones" yang dibuat oleh Martin dan Jane Goldman yang akan dibintangi oleh Naomi Watts,” seperti dilansir dari AP News.

Bloys menambahkan, “Aku ingin menjadi lebih jelas, tidak ada yang akan berpikir bahwa kita akan melakukan sebuah prequel dan tiba-tiba semua orang yang menonton 'Game of Thrones' secara otomatis akan menonton ini.”

“Pemilihan seseorang yang akan menahkodai prekuel itu akan dimulai pada bulan Juni, diantaranya beberapa potensi spin-off “Thrones” yang sedang ditimbang, dengan diskusi di HBO,” kata Bloys.

Menurut Bloys prequel ini akan memiliki rasa dan ritme yang berbeda, “Kami tidak sedang mencoba melakukan pertunjukan yang sama lagi."

"Aku tidak akan berdebat bahwa kita tidak akan melewatkan Game of Thrones. Ini merupakan pertunjukan yang fantastis bagi kami, tetapi hidup terus berjalan.” Kata Bloys.

Namun, pada akhirnya pelanggan akan memutuskan apakah pertunjukan itu yang benar- benar mereka inginkan, kata Tuna Amobi, seorang analis media dan hiburan di perusahaan investasi CFRA.

“Ini adalah lanskap kompetitif yang berbeda untuk HBO daripada ketika mereka meluncurkan Game of Thrones, oleh karena itu mereka meningkatkan investasi dalam pemrograman,” Kata Amobi.

Baca juga artikel terkait GAME OF THRONES atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Film
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Ibnu Azis