Menuju konten utama

Flakka Mulai Masuk RI, BNN akan Ungkap Titik Peredarannya

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menyatakan pihaknya akan terus menelusuri titik peredaran narkotika jenis baru "flakka" yang saat ini telah masuk di Indonesia.

Flakka Mulai Masuk RI, BNN akan Ungkap Titik Peredarannya
Pecandu Flakka yang beredar di youtube. Mereka bertingkah seperti zombie [Foto-foto/youtube.com]

tirto.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menyatakan pihaknya akan terus menelusuri titik peredaran narkotika jenis baru "flakka" yang saat ini telah masuk di Indonesia.

"Narkoba flakka itu tiba-tiba sudah di dalam (Indonesia)," kata Budi Waseso seusai acara Pembekalan dan Pengukuhan Kader Inti Pemuda Antinarkoba DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (21/7/2017).

Menurut Budi, hasil penelitian laboratorium narkoba BBN telah memastikan bahwa narkoba jenis flakka ada di Indonesia.

Meski belum diketahui pola peredarannya, namun narkoba jenis baru itu mulai kerap ditemukan di sejumlah paket narkoba yang disita BNN.

"Barusan saya mendapat laporan, kita temukan lagi dalam paket yang kita sita ternyata juga sebuah narkotika jenis flakka," kata dia.

Oleh sebab itu, ia mengatakan untuk mencegah meluasnya peredaran flakka, BNN bersama Kementerian Kesehatan akan segera menindaklanjuti potensi peredarannya.

"Sehingga kami bisa mengambil langkah hukum bilamana ada yang menyalahgunakan dan mengedarkannya," kata dia.

Budi menyadari hingga saat ini Indonesia masih menjadi sasaran peredaran narkoba dari berbagai negara. Di negara kepulauan seperti Indonesia, menurut dia, banyak bermunculan pelabuhan-pelabuhan tikus yang memudahkan lalu lintas peredaran narkoba.

"Ini karena memang begitu luasnya wilayah kita yang tidak bisa kita awasi, maka bisa mudah masuk," kata dia.

Penyelundupan 1 ton sabu dari China yang berhasil digagalkan di Anyer, Banten beberapa waktu lalu, menurut Budi, belum ada apa-apanya dibandingkan yang telah masuk wilayah Indonesia.

Berdasarkan data yang ia terima dari Cina, pada 2016 narkotika dari negara tersebut yang berhasil masuk ke Indonesia mencapai 250 ton.

"Narkoba yang masuk ke Indonesia sangatlah besar. Sebelum Bulan Puasa saja kita kecolongan 5 ton jenis sabu yang masuk ke Indonesia," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMBERANTASAN NARKOBA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri