Menuju konten utama

Fitur Stories Pacu Pertumbuhan Konsumsi Video Snapchat

Fitur Stories memberikan sumbangan yang luar biasa terhadap pertumbuhan konsumsi video pengguna Snapchat.

Fitur Stories Pacu Pertumbuhan Konsumsi Video Snapchat
Ilustrasi Snapchat.

tirto.id - Snapchat semakin menggila. Fitur Stories yang disematkan pada aplikasi sosial media tersebut memberikan sumbangan yang luar biasa terhadap pertumbuhan konsumsi video pengguna mereka. Hal yang kemungkinan besar dapat menarik perhatian para pemasang iklan untuk menempatkan pengeluaran iklan mereka di sana.

Seperti dikutip dari Phone Arena, jumlah konten video yang dilihat oleh pengguna Snapchat naik 25 persen dari 8 miliar video pada dua bulan lalu, menjadi 10 miliar video yang dilihat setiap hari. Angka tersebut naik 67 persen sejak November, dan tumbuh dua kali lipat dibandingkan Mei 2015 dengan konsumsi 4 miliar video setiap hari.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh konten yang dibuat oleh pengguna melalui fitur Stories, di manamereka dapat berbagi mengenai cerita kehidupan sehari-hari mereka melalui video pada aplikasi tersebut dan tentu saja, khas Snapchat, video itu akan otomatis menghilang dalam waktu 24 jam.

Stories merupakan kompilasi dari Snaps (video singkat) yang menciptakan narasi sebuah storytelling dan muncul dalam urutan kronologis, yaitu awal, tengah dan akhir. Fitur tersebut merupakan upaya Snapchat untuk menunjukkan bahwa aplikasi tersebut merupakan sebuah platform di mana konten tidak hanya dikonsumsi, tetapi juga diciptakan.

Sebagai catatan, Snapchat saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Pada Februari, pengguna menghabiskan 25 sampai 30 menit sehari pada aplikasi tersebut, dan 60 persen dari mereka membuat Stories.

Video akan menjadi masa depan sosial media, dan Snapchat menangkap dengan cepat tren tersebut. Analis SunTrust Robinson Humphrey, Robert Peck, dalam sebuah catatan penelitian, menyebutkan bahwa saat ini orang menggunakan foto dan video untuk menggantikan, bukan menambah, percakapan.

"Percakapan tidak hanya melalui foto atau video, tapi dimulai oleh keduanya. Perilaku orang berubah, sehingga foto saat ini digunakan untuk membuat pernyataan, bukannya repositori untuk kenangan," kata dia.

Meskipun pertumbuhannya sedikit melambat, aplikasi Snapchat saat ini bernilai $16 miliar. Sebagai perbandingan, tiga tahun yang lalu, aplikasi tersebut hanya bernilai $800 juta.

Baca juga artikel terkait SOSIAL MEDIA atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara