Menuju konten utama

Poster Film Women from Rote Island Tampilkan Perempuan Dirantai

Film Women from Rote Island menghadirkan kisah memilukan tentang kekerasan seksual dan diskriminasi perempuan di Pulau Rote, NTT.

Poster Film Women from Rote Island Tampilkan Perempuan Dirantai
Poster film Women From Rote Island. FOTO/Goodwork

tirto.id - Film Women from Rote Island bakal tayang mulai 22 Februari 2024 di bioskop-bioskop terdekat. Official poster film ini dirilis dengan menampilkan wanita bernama Martha yang tak berdaya dan kaki dirantai. Women from Rote Island menghadirkan kisah memilukan tentang kekerasan seksual dan diskriminasi perempuan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Karakter Martha yang diperankan oleh Irma Rihi menjadi perwakilan kuat dalam mengangkat isu-isu sensitif yang diangkat Women from Rote Island. Official poster film ini mengajak untuk merenung, membuka mata, dan menghadapi realitas yang mungkin seringkali terabaikan.

“Kita diajak untuk mendengarkan suara-suara yang terpinggirkan, suara perempuan seperti Martha yang berani bangkit dari keterpurukan. Saya berharap, suara Martha bisa lebih banyak didengar dan dipahami. Semoga semakin banyak orang yang bertemu dengan Martha saat film ini mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia,” ungkap Irma Rihi.

Women from Rote Island tak hanya bercerita tentang Martha yang merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), tapi juga tentang pengalaman saat ia pulang ke kampung halaman dengan membawa luka trauma yang mendalam.

“Film ini membawa penonton untuk merenung lebih dalam tentang traumatisasi yang dialami Martha akibat kekerasan seksual yang pernah menimpanya. Dan itu kami yakini terwakilkan lewat poster yang sudah kami siapkan. Nantinya cerita utuh tentang Martha dan keluarganya bisa disaksikan di bioskop mulai 22 Februari 2024 nanti,” kata Rizka Shakira selaku produser.

Dengan memberikan sudut pandang yang komprehensif, Women from Rote Island berupaya merangkul semua kalangan untuk bersama-sama memahami dan menangani permasalahan serius ini.

Melalui pemain-pemain berbakat seperti Irma Rihi, Van Jhoov, Linda Adoe, dan Sallum Ratu, film produksi Bintang Cahaya Sinema ini menjanjikan pengalaman yang mendalam dan mendiskusikan isu-isu yang relevan dengan masyarakat.

Berkat narasi yang kuat dan atas arahan sutradara Jeremias Nyangoen, Women from Rote Island telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi sebelum memasuki layar bioskop. Salah satunya di Festival Film Tempo 2023 dengan memenangkan tiga kategori prestisius, yakni Aktris Utama Pilihan (Merlinda Dessy Arantji Adoe), Sutradara Pilihan (Jeremias Nyangoen), dan Film Pilihan Tempo.

Dengan perjalanan yang dimulai sejak premiere di A Window On Asian Cinema Busan International Film Festival pada 7 Oktober 2023, Women from Rote Island telah meraih apresiasi positif di berbagai festival film, termasuk penghargaan Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2023.

Poster film Women From Rote Island

Poster film Women From Rote Island. FOTO/Goodwork

Women from Rote Island mengisahkan tentang Martha, seorang TKI yang pulang ke Pulau Rote untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun, di balik kesedihan karena ditinggal sang ayah, Martha harus menghadapi traumanya sendiri akibat kekerasan seksual yang pernah ia alami.

Sejalan dengan itu, Orpa, ibunda Martha yang diperankan oleh Linda Adoe, juga harus berjuang menghadapi kehidupan yang keras dan menghadapi realitas kekerasan dan diskriminasi.

Orpa yang baru saja kehilangan suami harus menghadapi diskriminasi dan tradisi dengan berjuang mendapatkan keadilan dari kekerasan yang ia dan ketiga anaknya alami. Ikuti update terbaru film ini melalui akun media sosial resmi di @womenfromroteisland.

Penulis: Tim Media Servis