tirto.id - Film pendek berjudul Anak Lanang layak untuk ditonton di saat waktu santai. Film yang diproduksi oleh Ravacana Films dan dan Humoria Films ini mengambil alur cerita sesuai dengan kehidupan sehari-hari pada umumnya sehingga ringan dan mudah dimengerti oleh penonton. Film ini disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo.
Anak Lanang bercerita tentang empat orang anak sekolah dasar (SD) yang membahas kehidupan sehari-hari mereka di atas becak langganannya saat perjalanan pulang sekolah. Anak-anak tersebut bernama Sul, Sigit, Yudho dan satu anak lagi yang tidak diketahui namanya karena tidak disebutkan di dalam cerita.
Sigit anak bertipikal rajin dan kalem. Saat ada pekerjaan rumah (PR), dia selalu mengerjakan. Sedangkan teman-temannya menunggu hasil PR dari Sigit untuk dicontek. Sul anak yang suka bermain game Playstation (PS).
Yudho dan anak satunya selalu bertengkar sepanjang perjalanan. Tukang becak sendiri mempunyai tipikal yang dapat mencairkan dan menenangkan suasana. Selain itu, tokoh tukang becak mempunyai pandangan bahwa Orang Amerika pintar-pintar.
Sepanjang perjalanan pulang di atas becak, mereka membahas berbagai hal mengenai kehidupan sehari-hari mereka. Hal yang dibahas tentang anak baru di sekolah mereka, PR, rencana bermain PS, hingga Hari Ibu.
Dalam obrolan tersebut, terdapat unsur sikap saling ejek. Yudho dan anak yang diketahui namanya saling ejek dengan menggunakan sosok ibu sebagai bahan ejekannya.
Film pendek yang diproduksi pada tahun 2017 ini mengambil latar di perkampungan di Jogja saat pulang sekolah. Pada hari itu juga bertepatan dengan Hari Ibu.
Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Jawa seperti kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada umumnya khususnya masyarakat Jogja. Terdapat subtitle Bahasa Indonesia untuk memudahkan penonton yang tidak mengerti Bahasa Jawa agar dapat memahami ceritanya.
Film ini melibatkan aktor Adi Marsono, Khoirul Ilyas Ariatmaja, Satrio Satya Purnama, Mahrival Surya Manggala, Muhammad Khildan Habibie, dan Ibnu Widodo. Selain kelima pemeran utama, film ini melibatkan 25 orang anak lainnya.
Proses pengerjaan film pendek menggunakan pengambilan gambar dengan teknik one take shot. Teknik one take shot merupakan teknik yang salah satu atau adegan filmnya menggunakan satu kali take atau pengambilan gambar yang menjadikan filmnya tanpa jeda dari awal hingga akhir cerita atau adegan.
Film Anak Lanang sudah memenangkan beberapa penghargaan. Penghargaan tersebut yaitu Panasonic Young Filmmaker 2018 (Honorable Mention), Indonesian Film Festival 2019 (Outstanding Achievement), dan Indonesian Short Film Festival SCTV 2019 (Best Film).
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Agung DH