tirto.id - Film terbaru James Bond: No Time to Die membatalkan pemutaran perdana serta tur promosi bulan April di Beijing, Cina karena wabah virus coronaa.
Seperti dilansir Variety, Selasa (18/2/2020), film terakhir dari Daniel Craig yang berperan sebagai mata-mata di James Bond ini akan memulai debutnya di Amerika Utara pada 10 April mendatang.
Bioskop-bioskop di Cina dan sejumlah toko-toko terbesar kedua di dunia itu telah ditutup sejak liburan tahun baru lalu.
Bahkan jika bioskop dibuka kembali pada bulan April untuk pemutaran film, para penggemar Daniel Craig di Cina juga tidak bisa menyaksikan aksinya karena ada imbauan pemerintah agar warganya tidak berada di negeri ginseng itu.
Cina merupakan salah satu pasar luar negeri yang penting untuk waralaba film James Bond dan merupakan wilayah terlaris di luar negeri hingga sekuel terakhir, Spectre yang berhasil memperoleh penghasilan hingga 881 juta dolar AS di seluruh dunia, di mana 84 juta dolar di antaranya berasal dari Cina.
Bahkan film terbaru Craig, Knives Out yang dirilis di Tiongkok pada bulan November lalu telah menghasilkan 28 juta dolar di negara tersebut. Jumlah tersebut jauh melampaui wilayah lainnya, termasuk Inggris yang hanya menghasilkan 17 juta dolar AS.
Selain James Bond: No Time to Die, semua film yang rilis di Hari Valentine dan bulan Februari juga telah dibatalkan di negara ini akibat adanya penutupan bioskop-bioskop dan larangan kepada warga untuk tidak keluar rumah karena merebaknya wabah virus corona.
Virus corona pertama kali muncul di provinsi Hubei Cina dan hingga kini telah menginfeksi lebih dari 71.000 orang di seluruh dunia serta menewaskan hingga 1.775 orang, termasuk lima orang yang berasal dari luar Cina.
Editor: Agung DH