Menuju konten utama

Film A Man Called Ahok Kisahkan Kehidupan Basuki Tjahaja Purnama

“Saya percaya karakter orang terbentuk karena faktor keluarga, lingkungan, pasti ada cerita di balik itu.”

Film A Man Called Ahok Kisahkan Kehidupan Basuki Tjahaja Purnama
Aktor Daniel Mananta yang berperan sebagai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menyaksikan teaser film "A Man Called Ahok" di Jakarta, Kamis (6/9/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Kisah kehidupan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat ke layar lebar dengan judul A Man Called Ahok, judul yang sama dari buku karya Rudi Valinka.

Meskipun pria yang pernah menjabat sebagai bupati Belitung Timur dan gubernur DKI Jakarta itu sangat lekat dengan dunia politik, namun film yang diangkat ini akan menampilkan sisi berbeda dari Ahok.

Dalam buku A Man Called Ahok, Rudi Valinka pergi ke Belitung untuk mencari tahu kisah-kisah yang membentuk kepribadian Ahok.

“Saya percaya karakter orang terbentuk karena faktor keluarga, lingkungan, pasti ada cerita di balik itu,” ujar Rudi saat konferensi pers peluncuran trailer “A Man Called Ahok” di Jakarta, Kamis (6/9/2018) sebagaimana dilansir Antara.

Putrama Tuta, sebagai sutradara film ini, mengemukakan bahwa sisi yang lebih ditonjolkan dalam film ini adalah hubungan antara orangtua dan anak, dalam hal ini adalah Ahok dan ayahnya Kim Nam.

“Ahok adalah sosok menarik untuk diangkat, ceritanya sangat menginspirasi untuk generasi berikutnya,” ujar Putrama.

A Man Called Ahok akan bercerita mengenai sudut pandang seorang anak yang berkembang menjadi pria dewasa.

Film A Man Called Ahok ini bercerita mengenai kehidupan Ahok kecil di Gantong, Kepulauan Belitung Timur tahun 1076 sampai ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2005. Ahok merupakan anak sulung dari 5 bersaudara ini hidup bahagia dan tidak kekurangan karena bisnis ayahnya. Bisnis Kim Nam di bidang pertambangan baik-baik saja, hingga dia harus berhadapan dengan praktik korupsi dan tidak mau memberi “upeti” pada oknum tertentu, sehingga bisnisanya mengalami kemunduran.

Kim Nam yang antipati terhadap praktik korupsi di Belitung menginginkan Ahok menjadi dokter, namun Ahok memiliki cita-cita berbeda sehingga membuat hubungan keduanya menjadi renggang. Ahok memutuskan terjun ke dunia politik. Di tengah berbagai halang dan rintangan Ahok selalu mengingat nasihat dan mimpi ayahnya untuk memperjuangkan nasib orang banyak.

Film yang dibintangi oleh Daniel Mananta yang berperan sebagai Ahok ini disutradarai oleh Putrama Tuta.

Daniel Mananta yang menjadi pemeran Ahok mengaku bangga karena diberi kesempatan untuk memerankan sesosok figur yang ia hormati.

"Saya merasa sangat terhormat memerankan peran tersebut, tidak bisa dijelaskan dalam kata-kata," ujar Daniel.

Film yang diproduksi The United Team of Art akan ditayangkan pada akhir tahun 2018.

Film berdurasi 90 menit ini juga dibintangi oleh Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Denny Sumargo, Eriska Rein, Ferry Salim dan Eric Febrian.

Baca juga artikel terkait A MAN CALLED AHOK atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani